Ada beberapa fungsi dekomposer yang harus kamu ketahui. Berikut fungsi-fungsi dari dekomposer:
- Mengembalikan zat-zat kimia ke tanah
Dengan mengurai, dekomposer membantu menyuburkan tanah akibat hasil dekomposisi yang dilakukannya. Dekomposisi dapat mengeluarkan zat seperti karbon, oksigen, dan nitrogen kembali ke tanah.
- Menguraikan polutan di tanah
Hal-hal yang dibuang di tanah bersifat mencemari tanah tersebut. Dengan proses dekomposisi, polutan-polutan di dalam tanah menjadi terurai agar tidak berbahaya bagi tanah.
- Mencegah patogen di tanah
Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Dalam hal ini, tanah merupakan inang bagi penyakit-penyakit yang dapat muncul karena polutan. Dekomposer dapat membunuh penyakit-penyakit di dalam tanah tersebut.
- Memberi tekstur pada tanah
Variasi jenis tanah seperti tanah gambut, liat, humus, dan lain-lain adalah bentuk dari variasi dan jumlah dekomposer yang ada di tanah tersebut. Semakin banyak dekomposer di tanah, semakin halus dan gembur tanahnya.
Proses dekomposisi mengembalikan kembali unsur hara dan zat-zat yang penting untuk tumbuhan. Seperti yang disebutkan di atas, kegemburan tanah dipengaruhi oleh jumlah dekomposer yang ada. Tanah yang gembur adalah tanah yang subur untuk ditanami tumbuhan.
Sekarang kamu sudah tahu pengertian dan fungsi dekomposer. Maka, kamu juga harus tahu contoh-contoh dekomposer yang ada di ekosistem. Apa saja, sih, jenis-jenis dekomposer?