Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri
Ini merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyerang sendi anak, dulu dikenal sebagai Juvenile Rhematoid Arthritis (JRA).
Jenis autoimun yang satu ini merupakan salah satu penyebab radang sendi pada anak yang terbanyak sekaligus juga menyebabkan kecacatan pada anak.
Penyakit ini tidak menyebabkan kematian, namun dapat membuat anak cacat dan tidak bisa beraktivitas dengan normal.
JIA dapat terjadi pada semua usia mulai dari bayi hingga remaja, namun rata-rata terjadi pada anak usia 7 tahun.
Penyakit ini timbul bertahap, menetap hingga berbulan-bulan bahkan sampai dengan tahunan, hal ini disebabkan karena beberapa anak tidak merasakan sakit pada sendinya, namun hanya merasakan pegal.
Dapat menyebabkan inflamasi pada membran sinovial dari sendi seperti kerusakan tulang rawan sendi, osteoporosis, atrofi otot.
Beberapa kasus JIA juga ditemukan menyebabkan penyakit sistemik yang melibatkan organ tubuh lain, ada yang disertai demam dan ada juga yang disertai radang pada mata.
Kapan JIA dapat di diagnosis?
- Usia anak dibawah 16 tahun
- Durasi sudah lebih dari 6 minggu
- Artritis atau inflamasi pada sendi, yang disertai dengan:
- Nyeri
- Panas pada perabaan
- Bengkak atau efusi
- Keterbatasan gerak
Gambaran klinis JIA:
- Nyeri sendi: bengkak, hangat, keterbatasan gerak
- Morning stiffness
- Pincang
- Demam
- Anorexia, penurunan berat badan