Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala disebabkan oleh alasan sederhana dehidrasi atau stres. Setelah anak beristirahat dan memulihkan diri, sakit kepala akan hilang. Namun, dalam beberapa kasus, yang terbaik adalah mencari saran medis.
Jika anak mengalami beberapa hal berikut, sebaiknya Mama segera konsultasi ke dokter agar dapat melakukan pengobatan terbaik:
- Sering sakit kepala lebih dari satu bulan,
- bangun dengan sakit kepala bahkan setelah cukup tidur,
- disertai nyeri yang terus menerus,
- sakit kepala semakin parah,
- hilang kesadaran,
- gejala lain seperti mual, pusing, dan sakit leher menyertai sakit kepala.
Yang terbaik adalah konsultasikan dengan dokter anak jika sakit kepala sering terjadi. Dokter akan meminta catatan mendalam tentang riwayat kesehatan anak.
Buat catatan mengenai kapan anak mengalami sakit kepala informasikan kepada dokter.
Catat apa yang dimakan oleh anak dan berapa lama ia tidur setiap sakit kepala terjadi. Dokter juga akan mengajukan pertanyaan agar dapat mendiagnosis jenis sakit kepala. Ini akan mencakup:
- Kapan sakit kepala terjadi?
- Berapa lama sakit kepala berlangsung?
- Bagian mana dari kepala yang sakit?
- Apakah ada perubahan dalam pola tidur atau makan?
- Apakah anak memiliki masalah tidur?
- Apakah perubahan posisi mengubah sifat sakit kepala?
- Pernahkah ada kejadian di masa lalu yang menyebabkan stres emosional?
- Apakah ada trauma pada kepala atau leher?
Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dokter akan dapat menentukan apa yang mungkin menjadi penyebab dan sifat sakit kepala.
Dokter bahkan mungkin meminta tes untuk mengesampingkan kondisi medis yang mendasarinya. Tes-tes ini termasuk MRI dan CT scan.
Itulah jenis dan gejala sakit kepala yang sering dialami anak. Apakah anak Mama sering mengalami sakit kepala? Biasanya, apa yang menjadi penyebab utama dari sakit kepalanya?