Jimin BTS Si "SoftBoy" Menangis Terharu Membaca Chat Penggemarnya

Dalam video berdurasi 15 menitan tersebut, tampak Jimin berada di dalam suatu tempat tetapi terpisah ruangan bersama empat orang perempuan muda. Keempat orang perempuan muda tersebut adalah penggemar berat grup K-pop yang tinggal di luar kota Seoul, ibukota Korea Selatan.

Bagi para fans di Korea Selatan, berada di kota-kota kecil membuat kesempatan mereka lebih kecil untuk bertemu dengan idol kesayangannya. Mereka terbatasi oleh jarak serta biaya yang lebih besar yang harus dikeluarkan jika ingin menonton konser atau datang ke acara yang dihadiri oleh idolnya.

Dalam video yang dibuat oleh channel Pixid itu, Jimin diatur sedemikian rupa sehingga menjadi seorang penyusup dalam grup chatting yang berisi para penggemar-penggemar grup K-pop yang berada di luar kota Seoul tersebut atau disebut dengan "provincial fans". Jimin diminta berinteraksi seperti layaknya seorang fans terhadap idolnya.

Di dalam grup chatting tersebut, para perempuan ini mengobrol mengenai kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi jika ingin menonton konser grup kesayangannya.

Mereka sesekali melemparkan topik pembicaraan yang membuat Jimin tertawa sekaligus waswas penyamarannya terbongkar. 

Dari pembicaraan di grup tersebut, akhirnya Jimin tahu bahwa terlepas dari kesulitan-kesulitan yang dialami oleh fans-fans grup K-pop ini, para penggemarnya tidak memiliki apa-apa selain kata-kata yang tulus untuk mendukung idolnya. 

Seorang fans, dengan nickname "Overseas Trip" menceritakan bahwa ia tidak memerdulikan seberapa banyak uang yang ia keluarkan untuk fangirling karena baginya fangirling itu adalah kebahagiaan yang melindunginya dari burn out yang dialaminya. 
 

Tepat ketika Jimin mencoba menjawab pertanyaan lain agar bisa berbaur dalam grup chatting tersebut, jawaban seorang fans dengan nickname "Last Train Cinderella" membuatnya tercekat.

"Aku benar-benar berkaca-kaca membicarakan hal ini. Tapi aku melewati masa-masa sulit berkat mereka. Aku ingin membalas kebaikan mereka karena mereka memberiku begitu banyak," tulisnya.

"Sekarang, aku ingin menjadi sumber kekuatan mereka saat mereka mengalami masa-masa sulit."

Melihat jawaban tersebut, Jimin tidak bisa menahan gejolak perasaannya sendiri. Ia terlihat menyeka air matanya.

Dengan sikap yang ditampakkan oleh Jimin tersebut, banyak orang yang percaya bahwa Jimin adalah seorang 'softboy'. 

Softboy adalah karakter laki-laki yang mudah tersentuh.

Bertentangan dengan stereotip gender laki-laki di masyarakat, laki-laki softboy terlihat dari penampilan, sikap, dan minatnya yang cenderung lembut. 

Diyakini bahwa kehadiran istilah softboy ini mendapat banyak pengaruh dari budaya K-pop. Tetapi karakter ini juga dipercaya lahir dari anggapan bahwa laki-laki pun bisa memiliki perasaan yang sensitif dan lembut.

Softboy memiliki karakteristik yang dapat diidentifikasi dari sikap maupun apa yang diminatinya, antara lain:

• Mereka mengungkapkan isi hati dan emosi mereka secara lebih lembut.
• Mereka tidak segan mendiskusikan perasaan mereka, terutama saat mereka sedih atau merasa tidak nyaman.
• Memberikan rasa aman dan dapat dipercaya pada lawan bicara atau partnernya.

Karakteristik lain yang mungkin muncul dari laki-laki softboy adalah mereka menaruh minat lebih pada bidang seni dan budaya.

Meskipun tampak lembut, tetapi awas. Jika emosi mereka terpancing, terutama saat merasa harga diri mereka diinjak, soft boy bisa berubah seketika.

Nada bicara mereka yang biasanya lembut, bisa meninggi dan terkesan tajam.

Demikian beberapa karakter softboy yang menarik untuk diketahui. Kalau menurut kamu, apakah Jimin seorang softboy? Atau adakah teman-teman di sekitarmu yang memiliki karakter seperti yang disebutkan di atas?