Anak-anak bisa saja mengalami gejala depresi, bahkan mereka bisa kurang ekspresif layaknya orang dewasa. Apalagi jika anak berada dalam fase yang penuh perubahan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.
Misalnya, anak usia 12 tahun sudah mulai mencari jati diri sekaligus menghadapi tekanan dari sekolah, pertemanan, hingga keluarga. Perubahan hormon dan rasa ingin diakui juga bisa memicu kondisi mental yang lebih kompleks.
Banyak dari hanya melontarkan kalimat sederhana yang sebenarnya menyimpan tanda kelelahan mental atau depresi. Inilah mengapa orangtua perlu lebih peka terhadap ucapan-ucapan anak.
Apa saja diantaranya?
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai kalimat sederhana anak yang bisa jadi tanda depresi, orangtua perlu peka.
