Kapan Saat yang Tepat Pasang Kawat Gigi pada Anak?

Untuk memastikan apakah anak membutuhkan kawat gigi, tentu saja dokter gigi yang dapat memberikan keputusan. Namun, jika gigi dan rahang anak menunjukkan ciri-ciri ini, Mama perlu segera membawanya ke dokter gigi:

• Susunan gigi yang tidak rata dan tampak saat anak tersenyum
• Bentuk rahang yang tidak simetris yang menyebabkan anak kesulitan menutup mulut dan mengunyah
• Masalah menggigit dan mengunyah
• Gigi yang 'keluar' dari jalurnya dan melukai lidah, bagian dalam gigi bahkan bibir
• Gigi tanggal sebelum waktunya
• Anak masih mengisap ibu jari selepas usia lima tahun

Perawatan ortodontik dengan kawat gigi bisa dilakukan mulai usia 9 tahun hingga 14 tahun. Di usia ini, gigi permanen anak mulai tumbuh dan susunannya dapat dirapikan dengan baik sejak dini. Meskipun begitu, Mama tetap bisa mengajak anak berkonsultasi ke dokter gigi tentang susunan giginya sebelum usia 9 tahun.

Kawat gigi bekerja dengan memberikan tekanan pada gigi sehingga secara bertahap gigi akan bergeser ke posisi yang benar. Berikut ini komponen-komponen dalam kawat gigi:

1. Bracket, merupakan bahan metal yang dipasang dengan dental cement yang berfungsi untuk menahan kawat
2. Kawat gigi, merupakan kawat berbahan metal yang dipasangkan pada bracket yang berfungsi memberikan tekanan pada gigi. Kawat akan menarik gigi dan menahannya pada posisi yang benar.
3. Alat lain yang diperlukan, misalnya headgear yang dipakai di malam hari untuk memberikan tekanan tambahan pada gigi. 

Ketiga komponen tersebut adalah komponen dasar. Bisa saja ahli ortodontik menambahkan komponen lain sesuai kondisi gigi dan rahang anak.

Memasang kawat gigi pada anak penting dilakukan untuk alasan kesehatan, Ma. Karena dengan bentuk gigi dan rahang yang baik, anak dapat mencerna makanan dengan baik pula. Selain itu, dengan bentuk gigi yang rapi, anak akan lebih percaya diri. Semoga informasi ini berguna ya, Ma.