8 Kata Bijak Jerome Polin yang Memotivasi Anak Remaja

Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Nggak bakal ada abisnya. Perlu kita ingat bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Setiap orang itu unik karena memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga penting sekali mengajarkan kepada anak bahwa dirinya sangatlah berharga. 

Tak jarang, anak remaja seringkali membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Padahal ini hanya akan membuat anak menjadi kurang percaya diri dan tidak bersyukur terhadap kemampuannya. 

"Setiap orang juga punya bebannya sendiri-sendiri. Orang yang terlihat hidupnya mudah, belum tentu aslinya mudah. Banyak bersyukur. Jadikan orang lain sebagai inspirasi atau motivasi, selebihnya mending fokus sama tujuan dan target kita," kata Jerome. 

Kalimat positif dari Jerome ini semoga membukakan mata anak-anak ya, Ma. 

Jangan terlalu menyesali apa yang terjadi di masa lalu. Semua sudah terjadi, tidak ada yang bisa diubah. Terima. Jadikan itu sebagai pelajaran untuk masa kini dan masa depan yang lebih baik.

Kegagalan di masa lalu memang memberikan dampak duruk untuk seseorang, termasuk anak-anak. Anak remaja yang sedang berada di masa transisi seolah merasa tidak percaya diri saat menemukan sebuah kegagalan. 

Padahal kegagalan seharusnya bisa dijadikan sebuah motivasi untuk kembali bangkit dan memperjuangkan segala tujuan hidup. 

"Lakukanlah yang kita bisa lakukan di masa kini dengan sebaik-baiknya, karena mungkin kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya. Jangan sampai menyesal," tulis Jerome pada salah satu unggahannya. 

Walau pernah gagal, anak-anak perlu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin di masa sekarang. Dengan begitu, anak mama juga bisa lebih belajar untuk menghargai waktu. 

Kegagalan adalah sebuah bukti kalau kita sudah berani berjuang dan mencoba.

Setiap orang di dalam hidupnya pasti akan bertemu dengan kegagalan. 

Menurut Jerome, lebih baik mencoba meski gagal. Daripada sama sekali tidak mencoba. 

"Di balik setiap kegagalan, pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil. Pelajaran itulah yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya," tulisnya. 

Di usia anak-anak yang sudah masuk masa remaja perlu sekali dilatih agar bisa menghadapi sebuah kegagalan. 

Masa lalu adalah pelajaran. Masa kini adalah kesempatan. Masa depan adalah tantangan.

Persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi masa depan. Tidak ada yang tahu tentang hari esok. Yang pasti, ada kesempatan tetapi ada juga tantangan. 

Masa lalu, masa kini dan masa depan menjadi sebuah pembelajaran tersendiri yang dibagikan oleh Jerome Polin.

Kata-katanya seolah dapat memotivasi anak remaja yang sudah mulai mengenal hidup. 

Menurut Jerome, hadapilah masa depan dengan penuh pengharapan.

Apa yang di masa lalu terlihat sebagai suatu kegagalan, ternyata sekarang kalau dilihat-lihat lagi merupakan berkat dari Tuhan. 

Ketika Tuhan tidak memberikan sesuatu yang kita harapkan, bukan berarti Tuhan tidak baik, tetapi Tuhan punya rencana yang lebih baik.

Dalam menjalani hidup ini, rencana sang Pencipta memang akan selalu berperan penting. Namun, sebagian anak-anak remaja masih belum bisa menerima setiap kegagalan sebagai sebuah takdir dan rencana dari Tuhan. 

Lewat kata-kata bijak dari Jerome Polin di atas, orangtua mungkin memberikan sedikit motivasi kepada anak terkait rencana indah yang sudah dipersiapkan. 

Anak-anak yang selalu diberikan pedoman agama dapat percaya bahwa sang Pencipta selalu memiliki rencana tersendiri dan akan indah pada waktunya. 

Bijaksanalah dalam berkata-kata dan berkomentar. Sebelum mengetik sesuatu, pikirkan baik-baik dampak 'apakah yang akan terjadi ketika tulisan kita dibaca oleh orang-orang?'. 

Yuk kita gunakan komentar kita untuk hal-hal positif! Let's spread positivity!

Melalui Instagram pribadinya, Jerome memberikan sebuah nasihat untuk bijak dalam mengeluarkan setiap kata-kata atau menulis komentar. Apalagi anak-anak sekarang sudah pintar menggunakan media sosial untuk saling berinterkasi di dunia maya. 

Nasihat bijak dari Jerome ini bisa dijadikan pelajaran tersendiri agar anak-anak bijak ketika bermain media sosial. 

Terkadang, kita mungkin terlalu fokus dengan "jauhnya" perjalanan yang harus kita tempuh, "susahnya" ujian yang harus kita hadapi, sehingga kita menjadi patah semangat dan ingin menyerah.

Tapi, ketika kita memutuskan untuk memulai dan "menikmati" prosesnya, tanpa kita sadari kita sudah "sampai" di tempat tujuan.

Anak-anak mama yang sudah remaja perlu memahami bahwa hidup itu berproses. Dirinya pun harus paham bahwa tidak ada yang instan karena segala hal membutuhkan perjuangan. 

Ketika usia anak sudah mulai remaja, dirinya harus memaknai setiap proses hidup terutama saat ingin meraih sebuah cita-cita. 

Melalui Instagram pribadinya, Jerome seringkali mendapatkan sebuah pertanyaan terkait "bagaimana sih cara jadi lebih percaya diri?"

Menurut Jerome, salah satu kunci untuk dapat percaya diri yakni menerima dan berteman dengan diri sendiri. Menerima bahwa setiap manusia memang diciptakan Tuhan unik dan berbeda.

"Kita tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang pasti ada aja yang  nggak suka sama kita. Maka dari itu, nggak perlu nge-down karena perkataan dari mereka yang tidak suka dengan kita karena ya memang beda frekuensi," kata Jerome. 

Jerome pun mengingatkan bahwa setiap orang punya selera dan opininya masing-masing. Sesuatu yang bagi diri sendiri terlihat keren, belum tentu dinilai sama dengan orang lain. 

"Dengan kesadaran seperti itu, rasanya kita bisa jadi lebih percaya diri. Aku sampe sekarang masih sering dikatain aneh, garing, cringe, tetapi aku belajar untuk menerima diri sendiri. Selama yang kita lakukan nggak salah, maju aja. Kamu dan aku, kita semua unik. So, just be ourself!" kata Jerome.

Nah, itu dia beberapa kata-kata bijak dari Jerome Polin yang dapat menjadi motivasi serta inspirasi tersendiri untuk anak remaja. 

Semoga ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik ya, Ma.