Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah bentuk kekerasan yang terjadi di dalam rumah. Korbannya bisa orangtua, suami, istri, atau anak mereka. Pelakunya bisa jadi salah satu atau kedua orangtua. KDRT menganggu emosi semua anggota keluarga, sudah tentu juga emosi anak.
Keadaan emosi akan sangat terganggu jika Si Anak menjadi korban atau menyaksikan secara langsung kekerasan yang terjadi terhadap anggota keluarga yang lain.
KDRT beragam bentuknya. Mulai dari kekerasan verbal hingga fisik.
Sebenarnya, apa pun bentuk kekerasan yang terjadi akan memberikan dampak buruk pada anak. Kebanyakan anak yang menjadi korban kekerasan atau menjadi saksi, akan mengalami perubahan perilaku.
Tidak banyak anak yang bisa langsung mengutarakan masalah yang ia hadapi. Biasanya mereka akan diam saja dan orang dewasa di sekitarnya lah yang harus peka melihat masalah ini.
Kalau Mama melihat perubahan sikap pada teman anak mama, anak tetangga, atau anak di sekitar Mama seperti ini, bantulah mereka. Mungkin, mereka menjadi korban kekerasan.
Ketahui ciri korban yang bisa menjadi panduan Mama.
Berikut Popmama.com telah merangkum 6 ciri-ciri korban KDRT pada anak.
