Kenapa saat Mendung dan Hujan Jadi Sedih? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Sebuah studi menyatakan, perubahan suhu dan cuaca bisa mempengaruhi kondisi psikis seseorang.

Suhu saat turun hujan yang berubah menjadi dingin biasanya membuat orang merasa jenuh, mudah lelah, mudah marah, bahkan bisa memicu gangguan mood yang berhubungan dengan depresi dan sakit kepala.

Sedangkan, menurut ilmu penelitian ketika suhu lebih panas, dapat membawa seseorang keluar dari depresi untuk sementara waktu. 

Cuaca yang dingin biasanya disebabkan oleh turunnya hujan atau salju. Hal itu membuat kita menjadi kurang terkena paparan sinar matahari sehingga tubuh memiliki serotonin yang rendah.

Padahal, serotonin ini dipercaya mampu memberi rasa nyaman pada seseorang dan membuatnya senang. 

Maka dari itu, tidak ada sinar matahari pun menjadi salah satu alasan seseorang menjadi sedih dan galau di saat musim hujan. 

Hal ini bisa secara nyata dilihat di negara barat. Pada bulan Juni di sana terjadi musim panas dan menjadi masa orang paling ceria. Sebaliknya, di musim dingin, menjadi masa orang-orang mudah depresi. 

Dalam istilah medis, kondisi itu dikenal dengan sebutan Seasonal Affective Disorder (SAD) atau depresi yang berhubungan dengan musim.

Turunnya hujan membuat aktivitas setiap orang menjadi terbatas. Ada beberapa orang yang menerabas hujan sehingga ia kebasahan, ada yang harus menunggu hujan reda terlebih dahulu sehingga terlambat datang ke suatu acara, bahkan ada yang membatalkan acara. 

Selain itu, sejumlah penelitian terdahulu mengemukakan bahwa tingginya kelembaban udara memicu seseorang menjadi merasa ngantuk sehingga menurunkan konsentrasinya.

Hal itu bisa membuat beberapa aktivitas menjadi sulit untuk diselesaikan.

Hal-hal di atas mengakibatkan seseorang lebih mudah merasa sedih dan galau.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengusir perasaan sedih ketika hujan turun.

1. Nyalakan lampu 

Saat hujan turun, sinar matahari menghilang. Sebagai gantinya, untuk membentuk hormon serotonin dalam tubuh kita dapat menyalakan lampu untuk membantu memperbaiki suasana hati. 

2. Lakukan kegiatan menyenangkan 

Cobalah lakukan hal-hal yang menyenangkan ketika hujan turun untuk menghindari rasa sedih dan galau. Kamu bisa mencoba bermain game, menulis, membaca dan hal-hal lain yang kamu sukai. 

3. Berolahraga di dalam ruangan 

Agar tak merasa sedih, kamu juga dapat berolahraga. Lakukan olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah, contohnya yoga. 

Olahraga dapat menghasilkan hormon endorfin yang dapat membuat suasana hati menjadi lebih positif, serta meningkatkan kepercayaan diri dan vitalitas. 

4. Habiskan waktu bersama anggota keluarga 

Bila kamu sendirian di saat hujan turun, maka kemungkinan besar rasa sedih dan galau akan menghampirimu. Untuk itu, cobalah untuk kumpul bersama keluarga dan habiskan waktu bersama dengan mereka.

Kamu bisa mengobrol, menonton, bermain game dan hal seru lainnya.

Hal lain yang bisa dilakukan coba melakukan panggilan telepon dengan teman-temanmu.  

Dengan begitu, kamu tak akan lagi merasakan kesedihan.

Rasa sedih dan galau biasanya akan menghampiri dirimu dikala sendiri. Maka dari itu, 

5. Mengonsumsi cokelat

Cokelat merupakan salah satu makanan yang diandalkan dapat membuat seseorang bahagia. Hal itu karena di dalam cokelat mengandung zat kimia phenylethylalanine yang mampu memproduksi endorfin di dalam tubuh. 

Nah itulah beberapa alasan ilmiah yang menyebabkan sedih dan galau ketika musim hujan. Selain itu ada pula beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan sedih dan galau ketika hujan. Semoga informasi ini membantu ya. 

Namun, jika sudah melakukan hal di atas kamu masih merasa sedih setiap turun hujan hingga mengganggu aktivitasmu, cobalah untuk konsultasi pada psikolog. Jangan takut dan jangan ragu. Sebab, kesehatan mentalmu berharga.