Keutamaan dan Niat Puasa Syawal, Ajarkan pada Anak Yuk Ma!

Puasa Syawal dapat dikerjakan setelah merayakan Idulfitri, tepatnya tanggal 2 Syawal. Namun, puasa ini tidak harus dimulai dari tanggal 2 tersebut.

Puasa ini dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal. Boleh dilaksanakan secara berurut ataupun tidak. Sebab, Rasulullah SAW hanya menegaskan bahwa puasa Syawal hendaknya dilakukan selama 6 hari.

Hal tersebut tercantum dalam hadis,

"Barang siapa yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh" (HR Muslim).

Jadi, dapat disimpulkan, Mama bisa mengajak anak puasa Syawal ditanggal berapapun asalkan 6 hari tersebut masih dalam bulan Syawal. 

Namun, perlu diingat Rasulullah SAW melarang untuk berpuasa khusus di hari Jumat tanpa diiringi dengan puasa pada hari Kamis dan Sabtu.

Pelafalan niat puasa Syawal dapat dilakukan pagi atau siang selama belum minum, makan dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya. 

Adapun niat puasa Syawal adalah sebagai berikut:

نويت صوم غد عن اداء سنة الشوال لله تعالى‎

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
 

Rasulullah telah menjelaskan bahwa mengerjakan puasa Syawal akan mendapat ganjaran seperti berpuasa selama satu tahun. 

"Barang siapa yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh" (HR Muslim).

Namun, ada pula keutamaan puasa Syawal lainnya seperti berikut ini:

1. Puasa Syawal menyempurnakan kekurangan saat menjalankan puasa Ramadan

Bisa saja puasa Ramadan yang kita laksanakan masih belum sempurna karena masih melakukan beberapa kesalahan. Nah, untuk itu, mari sempurnakan dengan puasa Syawal.

Sebab, kelak di hari kiamat ibadah wajib akan disempurnakan oleh ibadah-ibadah sunah yang dikerjakan. 

2. Bentuk rasa syukur atas pahala dan ampunan yang Allah limpahkan selama bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan penuh nikmat dimana ampunan dan pahala yang Allah limpahan berlipat ganda. 

Amalan pada bulan Ramadan tersebut pun akan disempurnakan pahalanya saat Idulfitri dan semua akan kembali suci. 

Sebagai rasa syukur, maka alangkah baiknya sebagai hamba-Nya kita melaksanakan perbuatan sunah yang telah dianjurkan.

3. Langkah awal untuk membiasakan diri berbuat baik

Inilah saat yang tepat untuk berbuat baik. Setelah menyelesaikan puasa Ramadan, pasti masih tertanam di dalam diri kebiasaan-kebiasaan baik. 

Maka, dengan melakukan puasa Syawal kebiasaan baik pada bulan Ramadan akan dilanjutkan. Sehingga hal tersebut akan tertanam dalam diri dan kedepannya akan selalu melakukan perbuatan baik karena sudah terbiasa. 

4. Mendapatkan ganjaran berupa pahala dari Allah SWT

Allah SWT akan selalu melimpahkan pahala kepada umatnya yang melaksanakan ibadah yang telah diperintahkan, baik itu ibadah wajib maupun ibadah sunah. 

Itulah keutamaan puasa Syawal beserta bacaan niatnya. Semoga informasi tersebut dapat membantu Mama untuk menambah wawasan anak-anak dan membuat mereka semangat melaksanakan puasa Syawal. Semangat terus dalam mengajarkan dan mendampingi anak berbuat baik ya, Ma!