Sunan Ampel memiliki dua orang istri dan 11 orang anak.
Istri pertama beliau bernama Dewi Condrowati atau biasa dikenal dengan Nyai Ageng Manila.
Dari istri pertama ini, beliau memiliki 5 orang anak yang bernama:
- Maulana Mahdum Ibrahim (Sunan Bonang)
- Syarifuddin (Sunan Drajat)
- Siti Syarifah (Istri Sunan Kudus)
- Siti Muthmainnah
- Siti Hafsah
Sedangkan Istri keduanya bernama Dewi Karimah.
Dengan istri keduanya ini beliau memiliki 6 orang anak yang bernama:
- Dewi Murtasiyah
- Dewi Murtasimah
- Raden Husamuddin
- Raden Zainal Abidin
- Pangeran Tumapel
- Raden Faqih
Dua dari anak Sunan Ampel juga menjadi bagian dari Wali Songo, yaitu Sunan Bonang dan Sunan Kudus. Selama hidupnya, sunan Ampel telah berperan sangat besar dalam perkembangan Islam di pulau Jawa.
Beliau meninggal di Demak pada tahun 1481 dan dimakamkan di Ampeldenta, Surabaya.
Sunan Ampel juga mendirikan Masjid pada tahun 1421 di Surabaya. Masjid tersebut dinamakan Masjid Agung Sunan Ampel dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Oleh Pemerintah Kota Surabaya, masjid ini ditetapkan menjadi objek wisata religi sejak 1972.
Itulah kisah dan riwayat dari Sunan Ampel, penyebar Islam di Pulau Jawa dari Kerajaan Champa.
Nilai-nilai luhur dari ajaran dakwah beliau dapat kita gunakan hingga akhir hayat dan bisa dijadikan pedoman keimanan anak mama.
Baca juga:
Kisah Sunan Kalijaga, Sosok Ulama Penyebar Islam di Pulau Jawa
Sejarah dan Kisah Sunan Kudus, Berdakwah dengan Toleransi
Sejarah dan Kisah Sunan Muria, Anggota Wali Songo Termuda