Klarifikasi Anak Aden Wong Ungkap Perilaku Amy, Kasar dan Pemabuk

Dalam video yang dirilis dr. Richard pada Minggu (10/3/2024) kemarin, remaja berinisial S itu menyebutkan bahwa sang ibu menyebutkan kepada publik bahwa ayahnya adalah seorang penjahat.

"Seperti yang kamu tau, dia mengatakan di luar sana bahwa ayahku adalah penjahat dan menjaga kami, lalu berkata segera bersatu dengan kami (anak-anaknya)," kata S dalam video call bersama dr. Richard Lee seperti dikutip dalam podcast-nya.

Lebih lanjut, S mengungkapkan bahwa sang ibu memang telah banyak mendapatkan simpatis dan dukungan dari banyak orang atas apa yang ia ceritakan selama ini. Namun menurutnya, Amy justru tidak mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Dia mendapat banyak dukungan, tapi dia sebenarnya tidak benar-benar mengatakan yang sebenarnya," sambung anak sulung Aden dan Amy. 

Kepada dr. Richard, S menceritakan bagaimana perilaku sang ibu yang dinilai begitu kasar saat mereka masih tinggal bersama di Singapura. 

S menyebutkan sang ibu kerap berteriak, bahkan memukul anak-anaknya, termasuk S.

"Terkadang dia memukuli kami dan berteriak. Kebanyakan saudaraku yang dipukul," ujar S menjelaskan. 

Penjelasan dari remaja itu pun tentu saja membuat dr. Richard sebagai orang yang mewawancarainya ikut terbelalak kaget. Ia pun sempat menanyakan bukti kepada S terkait apa yang ia ungkapkan tersebut.

Namun saat ditanya perihal bukti, S mengaku dirinya memang tidak memiliki bukti atas peristiwa yang ia dan saudaranya hadapi selama ini. Pasalnya, S saat itu masih berusia 11 tahun dan belum sepenuhnya memahami dalam menggunakan ponsel ketika sang ibu perilaku kasar kepada mereka.

Lebih lanjut, remaja berinisial S itu yang kini tinggal di Malaysia bersama Papa dan saudaranya, mengaku bahwa sang ibu sering mabuk ketika mereka masih tinggal bersama di Singapura.

Saat kondisinya dalam keadaan mabuk, anak-anak dari Aden itu kerap menjadi sasaran Amy untuk mendatangi kamar anak-anaknya dan menghancurkan segalanya tanpa alasan.

"Di Singapura (tahun) 2022 sebelum kita pindah ke Indonesia, dia akan melakukan terus-menerus seperti hampir setiap hari dia minum dan kemudian mabuk dan datang ke kamar kami, dan kemudian menerobos masuk ke kamar kami," katanya.

Sesaat mereka pindah ke tanah air, Mama dari S itu dikabarkan mulai berhenti minum karena dirinya sedang dalam kondisi mengandung. Meski begitu, S menjelaskan bahwa perilaku kasar sang Mama kepada ia dan saudaranya tak pernah berhenti.

"Lalu ketika kami pindah ke Indonesia, tahun lalu, semua baik-baik saja ketika papaku ada (di rumah), tapi papaku juga masih harus keluar sebagian besar waktu dan dia akan tetap melakukannya sampai dia hamil. Lalu dia berhenti minum, tapi dia masih memarahi kami," sambungnya.

Karena perlakuan kasar yang selama ini diterimanya, S mengaku dirinya tidak sudi memanggil Amy dengan sebutan ibu. 

"Aku tidak suka memanggilnya dengan panggilan ibu. Aku hanya akan memanggilnya dengan 'Amy'," katanya.

Tentu saja apa yang disampaikan S lagi-lagi membuat dr. Richard terkejut, ia kembali menanyakan pada S apakah yang ia ungkapkan ini adalah sebuah paksaan atau tidak hingga dirinya bisa muncul ke publik dan berkata demikian.

S pun langsung membantahnya. Remaja itu berkata bahwa saat melakukan panggilan video bersama dr. Richard, ia dalam keadaan bebas tanpa paksaan karena saudara dan Papanya, Aden Wong, berada di ruangan lain.

Alih-alih merasa dirinya tertekan untuk mengungkapkan hal itu, S justru merasa takut jika sang Mama menemukan ia dan saudaranya. Kepada dr. Richard, S mengaku dirinya mungkin akan pindah hotel karena merasa terancam jika Amy mengetahui keberadaan mereka.

"Dia mungkin tahu di mana kami tinggal, jadi kami akan pindah hotel, soalnya kami sedikit paranoid," kata S menyambungkan.

Mendengar semua peristiwa yang dialami S dan sang adik selama ini, dr. Richard Lee pun dibuat penasaran dengan alasan yang membuat Amy melakukan hal tersebut kepada anak-anaknya.

S pun menjawab bahwa ia sendiri tidak mengetahui mengapa sang Mama tega melakukan hal itu pada mereka. Menurutnya, itu mungkin adalah karakter asli Amy.

"Mungkin itu karakter atau dia secara alami seperti itu, tapi kami tidak melakukan apa pun padanya ketika kami masih kecil. Aku tidak tahu kenapa dia baru saja mulai minum dan seperti itu," ucap remaja itu melanjutkan.

Lebih lanjut, S juga mengatakan bahwa ia bahkan tidak bisa memaafkan sang Mama dan mengaku bahwa tidak ingin bertemu dengan Amy meski ia adalah Mamanya.

"Aku tidak berpikir aku bisa (memaafkan). Tidak, aku rasa aku tidak bisa. aku tidak tahu. aku tidak ingin melihatnya lagi. Aku tidak tahu kenapa, tapi saat melihat wajahnya, aku menangis dan takut padanya," sambungnya.

Demikianlah rangkuman klarifikasi S, putri sulung Aden Wong dan Amy, yang ungkap perilaku Mamanya kepada publik. 

Sebagai informasi, nama Aden dan Amy sendiri belakangan tengah viral di kalangan masyarakat tanah air karena kasus perselingkuhan yang menyeret pedangdut Tisya Erni.

Klarifikasi yang diberikan sang anak dalam podcast milik dr. Richard Lee pun turut viral dan langsung mulai bermunculan ragam komentar dari netizen.