Baja adalah bahan baku utama untuk sektor konstruksi dan manufaktur. Impor baja, terutama dari Tiongkok dan Jepang, masih tinggi karena produksi lokal belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan nasional.
Pemerintah Indonesia berupaya mengurangi ketergantungan pada impor, khususnya untuk komoditas pangan strategis seperti beras, gula konsumsi, jagung, dan garam.
Mulai 2025, pemerintah menargetkan tidak lagi mengimpor empat komoditas pokok tersebut, sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional.
Namun, untuk komoditas industri dan energi, impor masih sulit dihindari dalam waktu dekat karena kebutuhan yang sangat besar dan keterbatasan produksi dalam negeri.
Oleh karena itu, pengelolaan impor yang tepat dan penguatan industri lokal menjadi kunci agar Indonesia dapat tumbuh lebih mandiri secara ekonomi.
Itulah beberapa komoditas impor utama Indonesia. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya, semoga Indonesia dapat menjadi negara yang kaya sehingga menjadi negara pengekspor.