Selain mengoptimalkan penggunaan teknologi dan platform digital untuk mengedukasi, penggunaan media industri kreatif seperti film, animasi dan musik.
Gina S. Noer selaku co-founder Wahana Kreator yang sekaligus juga director film menjelaskan bahwa film memiliki kekuatan besar untuk menginspirasi dan mengedukasi anak-anak. Selain itu, ia juga menilai film dapat membantu refleksi pribadi terhadap hal yang terjadi pada hidup.
"Film punya kekuatan luar biasa untuk menginspirasi, mengedukasi, dan mengubah persepsi secara masif. Misalnya, lewat film 'Dua Garis Biru' dan 'Dua Hati Biru', kami bisa membuka ruang dialog tentang isu-isu sosial terkini seperti pernikahan dini yang penting bagi anak-anak dan remaja,” jelas Gina.
Sementara itu, Wahyu Aditya yang merupakan founder kursus HelloMotion Academy melihat bahwa media kreatif seperti seni menggambar atau animasi dapat memiliki potensi untuk menanamkan literasi sejak dini pada anak-anak.
"Medium kreatif sering dipandang sebagai hanya urusannya seniman dari kacamata pendidikan formal. Padahal ilustrasi, komik, dan animasi punya kelebihan dalam menyampaikan poin-poin edukasi kepada publik dengan cara yang fun tapi tetap tepat sasaran," ujar Wahyu.
Nah, tadi adalah rangkuman mengenai kunci peningkatan pendidikan: kolaborasi semua aspek. Dengan berbagai usaha dan kolaborasi yang dilakukan, kualitas pendidikan Indonesia dapat melangkah lebih berkualitas serta sesuai dengan visi pendidikan masa depan yang diharapkan.
Untuk acara puncak BelajarRaya 2024 sendiri akan diadakan pada 4 Agustus 2024 di Pos Bloc, Jakarta Pusat dengan menghadirkan berbagai tokoh pendidikan dan perwakilan pemerintah.