Anak yang sudah memasuki usia sekolah sering kali sulit diperintahkan untuk mandi, makan, tidur, dan belajar.
Sebagian anak akan merespon perintah yang Mama berikan dengan teriakan, tangisan dan amarah. Bahkan sering kali anak juga membantah dan mengikuti cara bicara Mama saat memerintahkan atau menasihatnya. Hingga tak jarang Mama juga turut terbawa emosi ketika anak sulit diperintahakan.
Dilansir dari popsugar.com, ini 5 cara agar anak tidak membantah lagi.
Ketika anak memberikan respon yang tidak sopan, sebaiknya Mama jangan jangan emosi dulu. Coba untuk tenang ya Ma dan tarik nafas dalam-dalam. Mulailah berbicara pada anak secara baik-baik dengan nada yang tenang, sambil berharap anak akan memberikan tanggapan yang sama.
Pikirkan terlebih dahulu, sebelum berbicara dengan anak. Apakah kata-kata dan cara bicara Mama akan memerbaiki masalah atau sebaliknya? Kesalahan biasanya terletak pada intonasi atau nada suara beserta pemilihan kata yang salah.
Jika Mama merasa sudah kehilangan kendali untuk menghadapi anak, berilah waktu untuk berdiam diri sejenak dan kembalilah pada anak saat situasi mulai membaik.
Cari penyebab anak membantah perintah yang diberikan agar Mama bisa tahu bagaimana cara menanggapinya.
Untuk metahui penyebabnya, Mama bisa langsung mengajukan pertanyaan pada anak. Kenapa kamu tidak mau melakukannya? Apa ada masalah yang terjadi? Dengan begitu Mama akan mendapatkan alasan dan penyebab anak membantah perintah Mama.
Ketika sudah mengetahui penyebabnya, Mama bisa mendiskusikan dengan anak cara terbaik untuk mengatasi masalahnya.
Setelah kondisi emosional anak sudah membaik, cobalah untuk memperkenalkan anak dengan konsekuensi dari perbuatannya. Agar anak dapat belajar dan mengetahui bahwa membantah itu tidak baik.
Beri tahu pada anak jika ia tidak mengikuti peraturan, maka ia akan menerima konsekuensinya. Misalnya Mama bisa mengatakan pada anak jika ia tidak mau mandi, maka ia tidak boleh bermain di luar. Atau jika ia tidak merapikan mainannya, maka ia tidak boleh menonton televisi.
Pastikan juga anak mengerti bentuk konsekuensi, agar ia tidak salah paham. Mama juga harus tegas dan konsisten untuk menerapkan konsekuensi yang dibuat.
Ingat Ma, anak adalah seorang peniru yang sangat ulung. Jadi, sebelum melakukan tindakan pada sikap si Anak, lebih baik Mama mengintropeksi diri terlebih dahulu.
Apakah Mama pernah berbicara dengan pasangan, teman, atau anggota keluarga lainnya dengan cara merendahkan atau menghina? Dan pastikan Mama dan lingkungan sekitar juga berbicara dengan sopan, agar ia dapat mencontohnya.
Ketika anak dapat melaksanakan perintah dengan baik, berilah penghargaan untuknya. Tidak harus berupa mainan atau makan kesukaannya, Mama bisa memberikan penghargaan dengan bentuk pujian dan ekspresi cinta.
Sebab, menghargai perbuatan yang baik dapat mencegah perbuatan buruk waktu yang akan datang.
Nah, itulah Ma cara yang bisa dilakukan saat anak mulai membangkang. Bagaimana pun sifat dan kelakuannya anak harus tetap dibesarkan dengan penuh kasih sayang.
Baca juga: 5 Cara Mendidik Anak Saat Mereka Nakal