Dengan akses media yang semakin cepat saat ini, semakin besar pula risiko anak dapat terpengaruh pada paparan pornografi. Tanpa disadari, mudahnya akses pornografi dapat berujung pada kecanduan pornografi di kalangan anak-anak.
Dilansir dari PR Newswire, seorang dokter keluarga osteopathic yang disertifikasi oleh American Board of Psychiatry and Neurology, Sister Marysia Weber mengatakan bahwa kecanduan pornografi dimulai pada masa remaja, khususnya pada remaja laki-laki berusia 12-17 tahun.
Sayangnya, kebanyakan orangtua tidak menyadari hal ini hingga masalahnya menjadi lebih besar, karena menganggap ini adalah fase anak-anak yang akan segera hilang. Tentu tidak mudah mengasuh anak yang kecanduan pornografi.
Namun, dengan beberapa langkah bantuan yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini, diharapkan dapat membantu Mama mengatasi anak yang kecanduan pornografi, yang merupakan masalah yang cukup serius. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
