Lebih Efektif, 5 Tips untuk Mencegah Anak Mudah Lelah saat Belajar

Waktu anak selama lebih dari enam jam sudah dihabiskan di sekolah untuk belajar. Sehingga cukup bijak rasanya untuk tidak memaksakan anak agar terus belajar ketika ia pulang sekolah.

Walaupun anak memiliki kewajiban untuk belajar, ingat juga bahwa ia masih anak-anak yang berhak untuk bermain dan istirahat. Sehingga pastikan Mama dapat meluangkan waktu bebas untuk mencegah stres pada anak. 

Ketika orangtua terlalu menekankan anak untuk belajar terus-menerus tanpa waktu istirahat, tak menutup kemungkinan ia bisa mengalami burnout dan stres dini kalau terlalu diforsir. 

Tipsnya kedua yang dapat Mama lakukan agar anak tidak kelelahan saat belajar ialah dengan menetapkan seberapa lama waktu belajarnya.

Misalnya dalam waktu sehari, anak harus belajar satu sampai tiga jam untuk mengerjakan tugas sekolah, dan dilanjutkan untuk belajar satu jam. 

Selain mencegah anak lelah saat belajar, penetapan waktu belajar seperti ini dapat membuat anak lebih termotivasi untuk konsentrasi belajar.

Menariknya lagi, cara ini juga membuatnya belajar disiplin, karena anak harus tahu bahwa ia harus belajar dulu sesuai waktu yang ditentukan, baru bisa bermain atau melakukan kegiatan lainnya. 

Untuk mencegah anak kelelahan dan stres ketika belajar, maka Mama juga harus pandai menerapkan cara mengajar yang menyenangkan. Supaya anak yang belajar jadi happy dan dapat menerima pelajaran dengan senang hati. 

Jangan khawatir Ma, ini tidak susah kok! Pertama Mama dapat mengandalkan platform online yang menyediakan tutorial mengajar dengan fun.

Kedua, Mama bisa mengajak anak ke tempat-tempat edukasi yang sesuai dengan pelajaran anak. Misalnya, mengajak anak ke museum sejarah agar ia lebih mudah memahami pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau sejarah.

Mama juga bisa mengajak anak melakukan eksperimen yang aman di rumah, agar ia dapat memahami pelajaran seperti sains atau biologi. 

Kalau bisa melakukan ini, dijamin anak-anak akan ketagihan belajar dan tidak merasa lelah sama sekali!

Belajar di tempat yang sama selama berhari-hari hingga bertahun-tahun memang bisa membosankan, sehingga tips lainnya agar anak tidak kelelahan belajar adalah dengan melakukannya di tempat yang nyaman dan memiliki udara segar.

Dengan kata lain, Mama bisa mengajak anak belajar di tempat terbuka yang udaranya sejuk atau di bawah pohon rindang. Pastikan untuk mencari lokasi duduk yang tak begitu ramai orang atau kendaraan berlalu lalang.

Ketika anak dapat menghirup udara segar, ia akan lebih tenang dan mampu mengelola tekanan atau stres yang dialami akibat tekanan akademik.

Salah satu hal terpenting yang dapat meningkatkan semangat anak adalah motivasi. Ketika Mama sudah semaksimal mungkin memberikan dukungan, maka anak harus bisa memotivasi dirinya sendiri. 

Dengan cara apa untuk mengingatkan anak agar memotivasi diri sendiri?

Cara mudah untuk membuat anak mampu memotivasi diri sendiri adalah dengan menempelkan poster-poster tokoh favoritnya yang menunjukkan kalimat atau quotes motivasi. Misalnya, anak mengidolakan fisikawan teoretis, Albert Einstein.

Maka carilah posternya yang memotivasi anak dari Einstein, seperti "Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.(Hidup itu seperti naik sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak)"

Dengan memotivasi diri sendiri, membantu anak menjadi individu yang memiliki jiwa kerja keras sehingga enggan membuang-buang waktu begitu saja.

Nah itulah 5 tips untuk mencegah anak mudah lelah saat belajar. Rasa lelah memang hal yang umum dimiliki setiap orang. Namun, hal tersebut tidak dapat Mama abaikan begitu saja.

Rasa lelah yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh banyak faktor mulai dari gangguan belajar hingga gangguan kesehatan. Bila Mama curiga anak memiliki gejala yang mengganggu jam belajarnya, jangan ragu untuk konsultasikan hal ini dengan guru atau ahli kesehatan ya!