11 Logo Halal dari Berbagai Negara, Beri Tahu Anak Yuk!

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menetapkan label halal baru yang berlaku secara nasional, mulai pada tanggal 1 Maret 2022.

Dilansir dari laman Kementerian Agama, label halal Indonesia secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai Indonesia. Mulai dari bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan Halal Indonesia.

Bentuk logo halal yang terbaru ini terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas, yang melambangkan kehidupan manusia.

Bentuk gunungan itu tersusun dari kaligrafi huruf arab yang terdiri atas huruf Ha, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian sehingga membentuk kata Halal.

Logo halal Indonesia kini juga menggunakan warna ungu yang mencerminkan keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi.

Sedangkan warna sekundernya adalah Hijau Toska, yang mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan

Selanjutnya adalah logo halal dari negara  Malaysia, negara tetangga Indonesia.

Logo halal di Malaysia diterbitkan oleh Recognised Foreign Halal Certification Body (FHCB).

Logo halal Malaysia ini menggunakan warna hitam-putih. Dengan kata 'halal' dalam bahasa Arab yang ditulis dengan warna hitam.

Kemudian ini adalah potret logo halal dari Singapura yang diterbitkan oleh Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS). Logo ini memiliki tulisan 'halal' berwarna hitam di bagian tengahnya.

Bagian belakangnya terdapat gambar Bumi dengan warna biru muda. Kemudian, pada bagian atasnya ada bentuk kota berwarna hijau, dengan pinggiran logo berwarna hitam.

Sementara itu, logo halal di Brunei Darussalam dikeluarkan oleh Kementerian Hal Ehwal Ugama (Lama). Logo halal di Brunei menggunakan warna yang sama dengan logo halal terbaru milik Indonesia, yaitu ungu.

Namun bedanya logo halal di Brunei, menggunakan ungu untuk menggambarkan kubah masjid sebagai gambar latarnya. Serta tulisan 'halal' logo ini dibuat dalam bahasa Arab yang berwarna putih lengkap dengan bahasa latinnya.

Selanjutnya anak juga perlu tahu logo halal yang digunakan di Thailand. Negara yang dikenal sebagai negara gajah puith ini memiliki logo halal yang diterbitkan oleh The Central Islamic Council of Thailand (CICOT).

Tidak jauh berbeda dengan logo di negara Asia Tenggara lainnya, logo halal Thailand juga menggunakan tulisan 'halal' dalam bahasa Arab dengan tema berwarna hijau. Kemudian pada bagian bawahnya, tertulis lembaga yang berwenang dalam mengeluarkan sertifikasi produk halal.

Penulisan tersebut tersedia dalam tiga versi bahasa yakni, Thailand, Inggris, dan Arab.

Jika melihat logo halal dari Vietnam, mungkin anak bisa terkecoh dengan logo halal Vietnam dan logo halal Indonesia yang sebelum diganti. Pada pinggiran logo halalnya, terdapat tulisan Halal Certification Agency (HCA) yang mengeluarkan Sertifikasi Halal di Vietnam.

Logo halal di Vietnam memang masih menggunakan warna dasar hijau dengan latar putih seperti penggunaan logo halal di negara lain. Untuk karakteristiknya, logo ini berbentuk lingkaran dengan tulisan 'halal' dalam bahasa Arab dan latin berada di tengahnya.

Logo halal dari berbagai negara selanjutnya adalah Filipina, yang dikeluarkan oleh Halal Development Institute of the Phillipines (HDIP). Secara umum, logonya berbentuk lingkaran dengan menggunakan warna hitam dan putih sebagai latar seperti milik negara Malaysia.

Namun di dalam lingkarannya, terdapat tulisan 'halal' dalam bahasa Arab dan latin. Di lingkaran luarnya juga tertulis nama negara tersebut.

Hal yang membedakannya dengan logo halal Malaysia adalah, logo halal Filipina memiliki simbol tiga bintang di bagian bawahnya, dan ada 'pita' yang menunjukkan Sertifikasi Halal dikeluarkan oleh HDIP.

Untuk mengidentifikasi kehalalan produk di Taiwan, anak mama dapat memerhatikan logo yang satu ini. Logo halal ini dikeluarkan oleh Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA).

Warna hijau milik label halal Taiwan ini terlihat muda yang dipadukan dengan warna cokelat pada tulisan 'halal' dalam bahasa Inggris dan Arab. Selain itu, Taiwan mencantumkan kedua bahasa, Inggris dan Taiwan, untuk menjelaskan nama lembaga sertifikasi halal di sana.

Anak juga dapat menemukan produk-produk halal di Australia dengan mencari logo halal seperti pada gambar di atas. Label halal di Australia ini dikeluarkan oleh lembaga Australian Halal Authority Advisers (AHAA).

Warna latar logo halal di Australia menggunakan warna putih dengan tulisan berwarna hitam.

Selain itu juga ada kata 'AHAA' dalam huruf abjad untuk menjelaskan lembaga sertifikasi halal negara tersebut dan kata 'halal' dalam bahasa Arab.

Kemudian juga ada logo halal milik Selandia Baru, yang disebut-sebut unik dibandingkan logo dari negara lainnya.

Bentuk logo yang ditetapkan oleh New Zealand Islamic Development Trust (NZIDT) ini mengambil tiga warna yakni, hitam, putih, dan hijau.

Hitam untuk warna dasar kata 'Halal' dalam bahasa Arab, putih untuk menggambarkan peta negara Selandia Baru di balik kata 'halal' tersebut, dan hijau menjadi warna latar dari logo halal ini.

Potret logo halal yang terakhir yang dapat Mama beri tahu anak adalah, logo halal milik negara tirai bambu alias China. Logo ini ini diterbitkan oleh ARA Halal Development. Memiliki warna dasar hijau dan putih.

Kata 'halal' ditulis dengan warna hijau lengkap dengan latar bergambar kubah masjid di belakangnya.

Nah itulah beberapa logo halal dari berbagai negara. Melihat logo dari setiap negara, anak mama tentu akan melihat setiap logo halal memiliki keunikannya sendiri, mulai dari perpaduan warna hingga bentuk yang digunakan.

Mengenali logo halal dari berbagai negara juga membantu anak ketika bepergian ke luar negeri atau mendapatkan oleh-oleh dari keluarga atau teman setelah berlibur dari luar negeri.

Kini anak mama tidak bingung mencari logo halal sebelum mengonsumsi atau menggunakan produk dari negara tersebut.