6 Jenis Gangguan Mental pada Anak

Dampingi anak selalu dan konsultasikan kepada psikolog atau psikiater kepercayaan Mama, ya!

13 April 2023

6 Jenis Gangguan Mental Anak
Unsplash/Kieferpix

Masalah perkembangan mental tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi masalah ini rentan terjadi pada anak-anak. Namun, masih banyak sebagian orangtua yang tidak mengetahui dan mengganggap sepele masalah tersebut.

Padahal masalah ini tidak bisa dianggap ringan, karena menyangkut masalah psikis dan mental anak-anak. Banyak faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami gangguan mental, salah satunya adalah faktor lingkungan.

Nah, untuk itu sebagai orangtua yang cerdas, perlu sekali mengetahui jenis-jenis gangguan mental pada anak. Hal ini agar Mama lebih aware pada kesehatan mental anak di rumah.

Kali ini Popmama.com merangkum jenis gangguan mental pada anak dilansir dari cdc.gov.

Yuk, langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

1. Gangguan kecemasan

1. Gangguan kecemasan
Unsplash/Taylor Deas-Melesh

Gangguan kecemasan ini rentan terjadi pada anak-anak. Seorang anak yang terlihat ketakutan dan selalu khawatir akan suatu hal bisa dikatakan bahwa anak mengalami gangguan kecemasan. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka dapat mengganggu aktivitasnya di sekolah ataupun saat bermain bersama teman-temannya.

Banyak faktor yang memengaruhi anak bisa mengalami gangguan kecemasan, diantaranya faktor genetik, orangtua, bahkan lingkungan sehari-hari saat anak berinteraksi di luar rumah.

2. Depresi

2. Depresi
Pexels/Kat Smith

Rasa sedih dan merasa putus asa mungkin saja bisa terjadi pada anak-anak. Hal itu bisa disebabkan banyak faktor. Jika hal tersebut terus terjadi, bisa saja anak akan mengalami depresi karena selalu memikirkan hal yang dirasa sedih.

Sebagai orangtua, Mama perlu mengetahui perilaku anak jika mengalami hal berikut ini, seperti selalu merasa sedih, terlihat murung, selalu menyendiri, gelisah, dan menunjukkan perilaku yang lain dari biasanya. Jangan dibiarkan atau dianggap sepele, terus dampingi anak agar lebih tenang.

Editors' Pick

3. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)

3. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
Freepik/patty-photo

ADHD atau bahasa lainnya Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hieperaktivitas merupakan salah satu gangguan mental yang mengganggu perkembangan saraf pada masa anak-anak.

Perilaku anak yang mengalami gangguan ini biasanya akan sulit diatur dan sulit fokus pada suatu hal.

Akibatnya, anak akan sulit menyelesaikan target atau pekerjaan yang diberikan. Bahkan, anak akan mudah kehilangan fokus dan mudah teralihkan dengan hal lain.

4. Sindrom Tourette

4. Sindrom Tourette
Unsplash/Olga Ignatova

Sindrom Tourette adalah suatu gangguan kondisi pada sistem saraf dimana seseorang mengalami tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang kali. Anak yang mengalami masalah ini tidak dapat menghentikan tubuh mereka untuk melakukan hal-hal ini.

Gangguan ini biasanya disebabkan oleh kelainan gen dari orangtua, gangguan yang dialami selama masa kehamilan, dan kelainan zat kimia otak.

Gejala yang ditimbulkan, salah satunya mengedipkan mata terus menerus.

5. Gangguan Obsesif Komplusif

5. Gangguan Obsesif Komplusif
Unsplash/Professor25

Banyak anak-anak terkadang memiliki pikiran yang mengganggu mereka dan merasa harus melakukan sesuatu yang sedang dipikirkannya. Hal-hal seperti ini dapat mengganggu aktivitas mereka karena pikiran menjadi tidak terkendali.

Gangguan ini menyebabkan anak memiliki pikiran dan perilaku yang obsesif dan komplusif. Bahkan, biasanya anak juga akan mengalami kecemasan berlebihan.

6. Gangguan Stres Pasca Trauma

6. Gangguan Stres Pasca Trauma
Unsplash/Fiorigianluigi

Gangguan stress pasca trauma merupakan gangguan yang disebabkan trauma di masa lalu. Mungkin saja anak pernah mengalami peristiwa yang menegangkan atau peristiwa yang memengaruhi cara berpikir mereka.

Tidak hanya itu, faktor yang menyebabkan anak bisa mengalami gangguan ini, seperti cedera karena mengalami kecelakaan, kehilangan orang disayang, atau yang lebih parah mengalami tindak kekerasan secara fisik.

Itulah tadi rangkuman mengenai jenis gangguan mental pada anak. Jangan pernah menganggap remeh gangguan mental yang terjadi pada anak ya, Ma. Dampingi dan lakukan konsultasi kepada dokter kepercayaan, psikolog, atau psikiater.

Baca juga:

The Latest