Ini 5 Manfaat di Balik Hobi Mengoleksi Benda Tertentu Bagi Anak

16 Des 2019, 12:30 WIB

Pixabay.com/Bru-nO

Mengumpulkan koleksi bisa dimulai dari hal-hal kecil. Seperti kerang cantik yang dibawa dari pantai. Boneka jerapah untuk mengenang perjalanan ke kebun binatang. Atau batu-batu berbentuk unik yang ditemukan ketika berlibur.

Sebelum Mama menyadarinya, kamar anak sudah dipenuhi dengan kotak pinus, album kartu tokoh kartun, hewan plastik, atau apa pun yang sesuai dengan kesukaannya.

Bagi orang dewasa, ini mungkin terlihat seperti kekacauan, tetapi bagi seorang anak, mengumpulkan benda kesukaan adalah latihan yang menyenangkan dalam menciptakan dunia miliknya sendiri, dunia yang ia kendalikan.

"Memiliki koleksi membantu anak menemukan dan terikat dengan teman yang memiliki hobi yang sama," kata Kathleen Camara, Ph.D., associate professor of child development di Eliot-Pearson Department of Child Development. Ini dapat membantu anak untuk membuka percakapan dengan temannya serta membantunya bersosialisasi.

Ada 5 keuntungan dari hobi ini, Popmama.com merangkumnya untuk Mama.

1. Menjadi ahli

Pixabay.com/design_miss_c

Setiap anak yang mencoba menjelaskan pentingnya kartu yang dikoleksinya dapat memberi tahu bahwa ada beberapa hal yang orang dewasa tidak mengerti. Dan itulah tepatnya yang disukai anak-anak.

"Mendorong anak untuk mengetahui lebih banyak tentang suatu subjek daripada orangtuanya atau orang dewasa lainnya," kata Dr. Camara. Anak terdorong untuk belajar lebih banyak sehingga ia dapat terus menonjol dalam topik tersebut.

2. Belajar soal tanggung jawab

pxhere.com

Anak yang sama yang tidak dapat mengingat di mana dia meninggalkan jaketnya dan yang harus diingatkan ribuan kali untuk mengambil kamarnya akan mengejutkan Mama dengan pengabdiannya untuk merawat barang-barang berharga miliknya.

"Mengumpulkan barang koleksi menanamkan rasa bangga dan kepemilikan pada anak-anak," kata Monica Cardoza, penulis Child's Play. Mama dapat menumbuhkan antusiasme ini dengan membantu anak menemukan cara yang baik untuk menampilkan hartanya. Misalnya di rak atau di album, kaleng, kotak kerajinan, atau lemari kaca untuk memajang koleksi bonekanya.

3. Membuat koneksi dengan teman yang memiliki hobi yang sama

Freepik

Apakah anak memamerkan kartu Pokemon miliknya ketika berkumpul bersama teman atau memberi tahu teman sekolah tentang koleksi terbarunya? Memiliki hobi ini dapat menarik teman yang memiliki hobi yang sama.

Terkadang, ada beberapa koleksi yang dapat dipertukarkan, seperti kartu, ini juga mengajarkan seni negosiasi yang ramah. Jika tawarannya tidak tinggi, biarkan anak membuat kesepakatan sendiri yang menguntungkan. Jika nanti anak menyesali perdagangan, dia akan belajar memikirkan keputusan dengan lebih hati-hati lain kali.

4. Mengasah beberapa keterampilan penting

Freepik

Jika anak memiliki sejumlah koleksi, jangan katakan padanya bahwa ia membuang waktunya untuk hobi tersebut. Faktanya, waktu yang dia habiskan untuk menghitung, menyortir, memberi label, mengategorikan, dan mengorganisasi sebenarnya melatih kemampuan matematikanya.

Hobi ini juga meningkatkan minat untuk membaca. Penggemar dinosaurus akan menginvestasikan waktu mempelajari lebih banyak tentang hari-hari ketika makhluk-makhluk itu berkeliaran di bumi. Anak akan menikmati perjalanan ke perpustakaan atau museum.

5. Belajar tentang uang

Pexels/Skitterphoto

Meminta anak untuk membeli koleksi dari dana mereka sendiri adalah cara cerdas untuk mengajari mereka tentang menabung dan menganggarkan. Selain itu juga membantu mereka mempelajari tentang kepuasan yang tertunda, kata Dr. Camara.

Intinya bukan untuk mengumpulkan koleksi lengkap, namun setiap penambahan harus memiliki makna. Anak harus merencanakan dan mendapatkan dana untuk setiap item yang didambakan berikutnya. Ini membuat setiap koleksi menjadi istimewa.

Benda apa yang dikoleksi oleh anak? Yuk, komen di bawah.