5 Manfaat Menstrual Cup dan Cara Pakainya untuk Dikenalkan pada Remaja

Pembalut sekali pakai dan tampon adalah produk konvensional yang diketahui berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Ini dikarenakan sampah pembalut sekali pakai dan tampon yang cukup sulit diurai.

Apalagi penggunaannya yang perlu diganti setiap saat sehingga membutuhkan jumlah yang banyak.

Bayangkan saja, jika dalam sekali siklus menstruasi kita memerlukan kurang lebih 20 pembalut sekali pakai, ada berapa banyak sampah yang kita hasilkan dari pemakaian selama bertahun-tahun lamanya?

Banyak orang beralih ke menstrual cup karena lebih ramah lingkungan. Menstrual cup dapat digunakan berulangkali selama tidak mengalami kerusakan. 

Menstrual cup dapat digunakan berkali-kali, bahkan lebih dari satu dekade. Memang, keawetannya ini tergantung dari jenis bahan yang dipakai dan perawatannya.

Meskipun begitu, menstrual cup relatif lebih awet dan tentu saja menghemat pengeluaran. 

Menstrual cup tidak mengandung bahan kimia seperti yang digunakan untuk membuat pembalut sekali pakai dan tampon.

Selain itu, banyak orang yang merasa lebih nyaman menggunakan menstrual cup karena minim iritasi dan infeksi bakteri.

Efek samping seperti lecet atau ruam pun dapat diminimalisir dengan menggunakan menstrual cup.

Terkadang darah menstruasi berbau tidak sedap. Apalagi jika kita terpaksa tidak bisa segera mengganti pembalut karena kondisi tertentu. Tentu saja hal ini membuat risih dan tidak percaya diri ya.

Lain halnya jika menggunakan menstrual cup. Menstrual cup yang dimasukkan ke dalam vagina akan menampung darah menstruasi langsung sehingga tidak terpapar udara dan bakteri yang membuatnya berisiko menjadi bau.

Sering bocor saat menstruasi? Hal ini biasanya terjadi pada mereka yang aktif bergerak, seperti remaja. Dengan menggunakan menstrual cup, hal ini bisa dicegah karena menstrual cup dapat menampung darah menstruasi hingga 40 ml. 

Untuk remaja yang biasanya mengeluarkan darah menstruasi dalam jumlah banyak, tak perlu khawatir.

Biasanya menstrual cup bisa digunakan hingga 6-12 jam sebelum akhirnya perlu untuk dibersihkan. Dibandingkan dengan pembalut yang harus diganti setiap dua jam sekali, pastinya menstrual cup lebih praktis ya, Ma.

Apalagi darah menstruasi hanya perlu dibuang, kemudian menstrual cup dibersihkan menggunakan sabun dan air, lalu bisa digunakan kembali.

Banyak orang yang awalnya takut menggunakan menstrual cup karena cara memakainya yang memang tidak biasa. Menstrual cup digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina.

Cara pemakaian ini memunculkan anggapan bahwa menstrual cup dapat merusak selaput dara dan hanya bisa digunakan oleh mereka yang sudah aktif secara seksual. 

Namun, faktanya menstrual cup ini bahkan bisa digunakan oleh remaja sekalipun.

Menstrual cup diletakkan jauh di bawah mulut rahim dan tidak berisiko merusak selaput dara sehingga cocok digunakan siapa saja. 

Meskipun begitu, disarankan untuk memilih menstrual cup sesuai dengan ukuran pemakainya agar lebih nyaman.

Menstrual cup hadir dalam berbagai ukuran yang disesuaikan dengan riwayat melahirkan, hubungan seks, dan kondisi personal pemakainya. Tiap merek pun punya referensi ukuran menstrual cupnya sendiri. 

Salah satu produk menstrual cup yang dapat mama pilih untuk remaja adalah Girls Menstrual Cup (GCUP), menstrual cup berbahan high quality silicone medis yang telah diterima secara luas dari sisi kedokteran.

Dimulai dari tahun 2016, GCUP telah melakukan riset tentang menstrual cup selama dua tahun, hingga akhirnya brand GCUP diluncurkan pertama kalinya sebagai brand menstrual cup satu-satunya di Indonesia.

Terdapat tiga ukuran, yaitu:

• ukuran XS untuk remaja atau perempuan yang membutuhkan ukuran yang paling kecil,
• ukuran S untuk perempuan yang belum melahirkan,
• ukuran L untuk perempuan yang sudah melahirkan.

Pilih menstrual cup yang ukurannya sesuai dengan organ kewanitaan dan pastikan bahannya tidak terlalu keras agar tidak sakit saat digunakan dalam jangka waktu lama.

High quality silicone seperti yang digunakan GCUP membuat pemakainya terasa lebih nyaman, bahkan tidak terasa seperti memakai menstrual cup sehingga dapat beraktivitas seperti biasa. 

Meski memiliki beragam kelebihan, tetapi menstrual cup tidak disarankan digunakan oleh penderita alergi silikon atau karet, sedang dalam masa nifas, memiliki riwayat keputihan, atau tidak sedang menstruasi (amenorrhea). 

Menstrual cup cukup mudah digunakan kok, Ma. Di awal pemakaian mungkin akan terasa sulit dan tidak nyaman.

Tetapi perlahan akan terbiasa. Berikut ini cara pakai menstrual cup:

• Bersihkan menstrual cup dengan alat steril atau direbus 3-5 menit untuk mencegah perkembangan bakteri.
• Cuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air mengalir.
• Lumasi menstrual cup dengan air agar proses masuknya lebih mudah.
• Lipat menjadi duga dan pegang dengan satu tangan dengan cawan menghadap ke arah atas.
• Masukkan menstrual cup dan dorong ke dalam vagina secara perlahan.
• Saat cangkir sudah di dalam vagina, pegang bagian yang sedikit runcing dan putar. Cara ini akan mengembalikan menstrual cup yang terlipat ke posisi yang benar

Jika pemasangannya tepat, maka menstrual cup terasa nyaman dan tidak mengganjal saat dipakai.

Untuk mengeluarkannya, hanya perlu memencet lembut pangkalnya untuk melepaskan proses vakum pada alat. Tarik hingga keluar.

Setelah itu, buang isi darah dan cuci hingga bersih. 

GCUP dapat dibersihkan dengan GCUP Feminine Wash, sabun yang diformulasikan khusus dengan ekstrak manjakani dan lactic acid yang berfungsi untuk membersihkan dan menghilangkan bau tidak sedap pada organ kewanitaan dan menstrual cup.

Itulah beberapa informasi penting yang dapat mama jadikan pertimbangan untuk memberikan menstrual cup kepada anak remaja.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.