7 Manfaat Penting Support System untuk Anak Remaja Laki-laki

Rasa memiliki penting sepanjang hidup remaja. Ini dimulai dengan keluarga dan kelompok teman ketika anak tumbuh dari anak-anak menjadi remaja hingga dewasa. Setiap anak laki-laki perlu berkembang, tidak hanya belajar untuk bertahan hidup.

Dengan sistem pendukung yang baik, anak remaja dapat berkembang dan mencapai potensinya di bidang apa pun yang ia perjuangkan.

Tak dapat dipungkiri, setiap remaja mengalami masa-masa stres ketika berhadapan dengan lingkungan dan suasana baru. Walaupun tak menunjukkannya secara langsung, sistem pendukung yang kuat membantu mengurangi stres pada anak remaja.

Melampiaskan dan menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai dapat membantu anak mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hatinya. Mendapat dukungan yang kuat dari keluarga dan teman dapat membantu remaja mengurangi tekanan setelah hari yang melelahkan.

Ini juga mengurangi risiko remaja melampiaskan stres dengan melakukan hal-hal yang negatif.

Dari usia kecil, Mama dan Papa tentu memberikan perhatian terutama pada kesehatan yang menunjang tumbuh kembang anak. Dengan cara memberikan makanan yang sehat, aktivitas fisik yang rutin, pemberian vitamin, dan lain-lain.

Orangtua yang berperan sebagai support system yang baik dapat membantu kesehatan fisik remaja secara keseluruhan sepanjang hidupnya, dan terutama seiring bertambahnya usianya.

Ketika memiliki pendukung disekitarnya, terutama keluarga, anak akan merasa seolah-olah tidak sendiri dalam menunjang kesehatan fisiknya, serta kesejahteraan emosional.

Tentu sudah tak heran lagi jika support system bermanfaat dalam memberikan dukungan emosional pada seorang remaja laki-laki. Peran support system dalam emosional sangat penting, karena kesehatan dan kesejahteraan emosional anak yang baik dapat meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan.

Tak jarang anak menemukan berbagai rintangan dalam mencapai impiannya. Nah sistem pendukung yang kuat, mampu memberikan dukungan selama masa-masa sulit tersebut, sehingga ini berkaitan dengan kesehatan emosional anak.

Menjadi anak laki-laki bukan berarti hanya mengandalkan diri sendiri untuk berjuang, namun ia juga perlu orang yang dapat diandalkan untuk mendapatkan dukungan, dan sebaliknya, sehingga saling mendukung satu sama lain.  

Hal ini membuat anak merasa lebih baik dan percaya tentang dirinya sendiri.

Ini akan selalu menyenangkan bagi remaja untuk merasa seolah-olah ia memiliki beberapa orang yang mendukungnya pada waktu sulit. Serta memungkinkan anak nantinya untuk mendukung orang-orang yang menjadi sistem pendukungnya.

Masuk sekolah menengah pertama, mengikuti organisasi sekolah pertama, dan mengikuti kompetisi pertama kali. Semua peristiwa penting ini memberi anak kemandirian, ketika menjalankan hal tersebut anak tidak bersama Mama atau Papanya.

Tak jarang, anak remaja laki-laki berada di luar zona nyamannya, namun ini adalah langkah besar. Semakin luas sistem dukungan anak, maka semakin sering baginya untuk keluar dari zona nyaman dan menjadi percaya diri serta bahagia dengan berbagai orang yang berbeda.

Kemandirian akan membantu anak dalam banyak situasi sosial, di sekolah dan tentunya di kemudian hari.

Anak remaja mama mungkin belum mengetahuinya, tetapi ia akan tumbuh menjadi seperti orangtuanya. Sebagai orangtua, Mama dan Papa adalah panutan terbesarnya. Anak menonton dan belajar setiap hari.

Jika anak tumbuh dengan menikmati manfaat dari sistem pendukung yang baik dari orangtuanya, ia akan menciptakan dirinya juga sebagai sistem pendukung yang baik ketika beranjak dewasa.

Mempelajari cara mendapatkan dukungan dan memberikannya pada orang lain, akan membantu anak bersosialisasi di sekolah, tempat kerja, hubungan, dan banyak bidang lain dalam kehidupannya kelak.

Nah itulah tujuh manfaat menjadi support system bagi seorang anak remaja laki-laki. Walaupun anak laki-laki perlu belajar untuk mandiri, bisa diandalkan, bertanggung jawab, dan lain-lain, ingatlah bahwa ia tetap butuh dukungan dari orangtua dan orang-orang disekitarnya.

Bagaimana cara Mama menjadi support system untuk anak remaja laki-laki?