Kisah Alyssa Carson, Remaja 17 Tahun yang Pergi ke Mars Bersama NASA
Dengan passion dan tekad, ini dia perjalanan Alyssa Carson ke planet Mars
19 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia remaja memang dikenal sebagai masa di mana kita cenderung labil terhadap segala sesuatu. Belum lagi, anak remaja sering kali mengalami perasaan dan emosi yang labil dan berubah-ubah tanpa adanya penyebab pasti.
Hal inilah yang kemudian membuat anak remaja cenderung tidak menentu dalam menginginkan sesuatu. Namun, hal ini tidak terjadi pada gadis remaja Alyssa Carson berumur 17 tahun dari Amerika Serikat. Ia tahu betul kalau tujuan pastinya adalah terbang ke planet Mars bersama NASA (The National Aeronautics and Space Administration).
Yuk, kita simak kisah penuh inspirasi dari Alyssa Carson sebagaimana dilansir dari laman mymodernmet.com di bawah ini.
Cita-cita Alyssa Carson Menjadi Astronot
Sejak usianya masih terbilang sangat dini, kedua mata Alyssa Carson memang sudah tertuju pada bintang-bintang di langit malam hari. Hal itulah yang kemudian membangkitkan semangat dan impiannya untuk suatu hari terbang menjelajahi angkasa luar.
“Ayah, aku ingin menjadi seorang astronot dan menjadi salah satu dari orang-orang yang pergi ke planet Mars,” ungkap sang Ayah, meniru nada suara Alyssa saat dirinya menggumamkan hal tersebut di usia 3 tahun.
Mendengar impian si Kecil Alyssa pada saat itu, sang Ayah-pun tentu saja memberi dukungan penuh untuk membawanya menjelajahi perjalanan menuju cita-citanya. Mulai dari pendidikan hingga hal-hal terkait lainnya yang pada akhirnya membawanya bergabung dengan NASA.
Editors' Pick
Persiapan Alyssa Carson Bersama NASA
Sebagai salah satu upaya menuju cita-citanya, Alyssa Carson menempuh pendidikan di Advanced Possum Academy yang merupakan program pendidikan khusus untuk mereka yang memiliki minat pada hal-hal terkait dunia angkasa luar.
Tentu, untuk bergabung di sana, ada rangkaian tahap penilaian yang bersifat advanced mulai dari pengetahuan dan ketahanan fisik. Semuanya itu berhasil dilewati oleh Alyssa secara maksimal di mana ia berhasil lulus pada 2016 lalu.
Dalam periode tersebut, Alyssa bahkan berhasil masuk ke dalam misi khusus untuk manusia pertama pergi dan menetap di planet Mars pada 2033 mendatang. Melalui misi ini, Alyssa menjadi peserta terpilih termuda, lho!
Tidak hanya berhenti di situ, Alyssa turut menjadi peserta terpilih pertama yang berhasil menyelesaikan rangkaian kegiatan tes di tiga NASA Space Camps yang berlokasi di Amerika Serikat, Kanada dan Turki.
Lebih lanjut lagi, Alyssa menjadi satu-satunya orang yang pertama kali menyelesaikan NASA Passport Program di mana ia mengunjungi 14 lokasi visitor centers milik NASA. Karena itu, Alyssa terpilih sebagai salah satu ambassador untuk perusahaan Belanda terkait misi Mars.
Keberangkatan Alyssa Carson ke pPanet Mars
Melihat rangkaian prestasi yang telah dibuktikan oleh Alyssa Carson terkait impian utamanya untuk menjadi seorang astronot yang terbang ke planet Mars, Alyssa-pun kabarnya dijadwalkan akan terbang menuju Planet Mars pada 2033 mendatang.
Di sana, Alyssa bersama peserta terpilih lainnya akan menjadi manusia pertama yang membuktikan bahwa kehidupan manusia di Planet Mars merupakan hal yang tidak mustahil. Tentu, fasilitas teknologi akan menjadi penunjang kehidupan yang maksimal.
Pesan Alyssa Carson Untuk Anak Mama
Menjadi sosok gadis remaja yang bertekad kuat dalam mengejar impiannya, Alyssa tentu saja layak untuk dijadikan sebagai salah satu panutan terbaik untuk anak-anak remaja. Hal inilah yang mendorongnya untuk menyuarakan pesan khusus kepada anak-anak remaja seusianya.
Katanya, “Selalu ikuti (jalan menuju) cita-citamu dan jangan membiarkan siapapun mengambilnya darimu.” Dengan kata lain, hiraukan kata-kata yang mengindikasi bahwa usia muda dapat menjadi penghambat dalam mengejar impian.
Meski begitu, Alyssa menunjukkan bahwa upaya meraih impian sebaiknya tidak mengganggu proses edukasi. Itu kenapa, Alyssa menyebut bahwa dirinya tetap memprioritasi pendidikan dengan tidak berhenti menempuh pendidikan formal SD, SMP, SMA dan seterusnya.
Katanya, “Tantangan terbesar adalah waktu dan memastikan bahwa semuanya selesai di usia muda, di mana aku harus tetap masuk sekolah menengah ke atas. Tetap lanjut mengikuti pelatihan di usia muda juga terbilang sulit tetapi aku tetap melakukan segalanya dengan baik.”
