Ini Dia Tips Agar Anak Tetap Aman Sendirian di Rumah

Mama tidak perlu galau atau khawatir meninggalkan anak sendirian

6 Januari 2019

Ini Dia Tips Agar Anak Tetap Aman Sendirian Rumah
commons.wikimedia.org

Tidak selamanya, Mama bisa mendampingi anak di rumah. Ada waktu-waktu tertentu, ia harus berani sendirian saja. 

Di usia yang menjelang remaja ini, anak mama sebenarnya sudah siap menjaga dirinya sendiri. Tapi, memang Mama harus benar-benar mengajari cara mengamankan dirinya. Pastikan anak mama mengerti segala hal tentang keamanan ini, baru Mama bisa tenang meninggalkannya di rumah. 

Berikut tipsnya. 

1. Ajari cara "bermain" api

1. Ajari cara "bermain" api
maxpixel.freegreatpicture

Situasi ini mungkin sekali terjadi. Saat ditinggal sendirian, anak mama ingin menghangatkan makanan atau membuat minuman hangat.

Alat-alat rumah tangga, microwave, dispenser, atau kompor bisa menghasilkan panas dan api. Ajari anak mama aman dari benda-benda panas ini untuk menghindarinya dari luka bakar. 

Caranya adalah dengan mengajari mereka cara penggunaan yang tepat. Jika ingin memanaskan makanan menggunakan microwave, beri tahu wadah mana yang bisa dipakainya, bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut dan bagaimana memastikan alat itu telat mati. 

Jika membuat minuman panas dengan air dispenser, pastikan anak mama tahu mana gelas yang bisa ia pakai. Bagaimana mencampur air atau tombol yang harus dipakainya untuk membuat minuman kesukaannya. 

Mama juga harus mengajari anak memakai kompor, rice cooker, setrika listrik, dan semua benda-benda rumah tangga yang menghasilkan panas. Pastikan ia tahu tombol yang harus ia operasikan dan bagaimana mengecek peralatan itu agar tidak memberikan panas berlebihan dan membahayakannya. 

Editors' Pick

2. Waspada orang asing

2. Waspada orang asing
maxpixel.freegreatpicture

Saat Mama keluar rumah, pastikan anak mama tahu siapa saja tamu yang boleh ia perkenankan masuk rumah dan bagaimana menghadapi situasi jika ada tamu tidak dikenal datang ke rumah.

Jika rumah Mama berdekatan dengan tetangga sekitar, Mama bisa menitipkan rumah ke tetangga atau petugas keamanan. Sampaikan juga dengan jelas kepada anak, siapa-siapa saja yang akan datang ke rumah. Jika tamu yang datang tidak sesuai dengan daftar, pastikan anak mama tidak membukakan pintu. 

Beritahu cara "mengintip" tamu yang datang dan bagaimana mengunci pintu atau mengamankan diri saat tamu tak diundang memaksa masuk rumah. Paling mudah, mengunci diri di kamar dan segera menghubungi Mama atau tetangga dekat. 

3. Hati-hati di tempat tinggi

3. Hati-hati tempat tinggi
Pexels/ Min An

Saat anak sendirian di rumah, Mama tidak bisa tahu apa yang akan dilakukan dan dipikirkannya. Meski sudah cukup besar, anak mama bisa saja melakukan eksperimen-eksperimen aneh, termasuk yang terkait tempat-tempat tinggi. 

Ingatkan anak untuk menjauhi atau berhati-hati di tempat tinggi, entah di lantai atas rumah, tangga, balkon, atau bahkan atas lemari. 

Jelaskan bahwa bermain di tempat tinggi sangat berbahaya dan bisa membuatnya celaka.  

4. Menyiapkan nomor telepon darurat

4. Menyiapkan nomor telepon darurat

Nomor telepon darurat meliputi nomor telepon untuk menghubungi Mama dan Papa, rumah sakit terdekat atau dokter keluarga, nomor telepon tetangga atau ketua RT, keamanan lingkungan, polisi terdekat, pemadam kebakaran, dan PLN.

Selalu siapkan telepon yang siap dipakai anak mama. Letakkan buku telepon di dekatnya atau pasang nomor telepon penting itu di dinding yang mudah terlihat. 

Ingat Ma, keselamatan anak selalu nomor satu!

The Latest