Masalah Kulit pada Remaja dan Cara Mengatasinya, Ini Kuncinya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menginjak usia remaja maka tubuh mulai memproduksi seks hormon. Imbasnya mempengaruhi kondisi kulit dimana adanya peningkatan kelenjar minyak.

Nah,  meningkatkan produksi minyak dari sebelumnya membuat lebih rentan mengalami beberapa masalah kulit, yaitu:

1. Jerawat. Acne pada remaja biasanya timbul karena kondisi kulit kotor sehingga menyumbat pori-pori sebagai jalan keluar sebum dan minyak.
2. Freckles, yaitu noda pada wajah berupa bintik-bintik kecoklatan. Freckle timbul ketika ada peningkatan jumlah pigmen kulit atau melanin.
3. Bekas Jerawat, muncul akibat kebiasaan memencet dan memecahkan jerawat yang "belum matang" secara paksa. Alhasil, nantinya mengakibatkan bekas berupa warna hitam hingga bopeng.

Dalam acara diskusi yang diprakarsai Rumah Sakit Pondok Indah Group, dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE, memaparkan cara merawat kulit untuk para remaja.

Fokusnya adalah minimum and mild skincare, yakni perawatan kulit secara halus dan sederhana.

Lantaran, perawatan pada usia remaja masih sebatas di bagian epidermis dan masalah kulit masih sederhana.

Tepatnya mengatasi produksi minyak berlebih supaya tidak menimbulkan jerawat dan gangguan kulit lainnya.

Langkah perawatan tersebut, meliputi:

1. Melakukan chemical peeling untuk tipe kulit berminyak yang bertujuan gyna mengontrol minyak dan mengangkat komedo. Pilih produk skincare yang mengandung BHA atau salicylic acid.
2. Penggunaan produk physical peeling, seperti scrub atau eksfoliasi, guna mengangkat lapisan kulit bagian atas untuk mengatasi masalah kulit kasar.
3. Light therapy dilakukan untuk merawat dan mengurangi kondisi jerawat yang meradang.

Tak hanya itu, dr. Gita menyampaikan cara merawat kulit remaja yang paling efektif adalah dengan pemakaian skincare secara rutin. Menurutnya, produk perawatan kulit yang dibutuhkan para remaja untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit cukup tiga produk saja sebagai basic skincare.

Ketiga produk perawatan kulit antara lain pembersih wajah, pelembab (moisturizer), dan tabir surya (sunscreen). Skincare tersebut harus rutin digunakan pada pagi dan malam hari.

Urutan skincare pagi

dr. Gita menjelaskan penggunaan produk skincare pada pagi hari berfungsi sebagai proteksi atau perlindungan kulit saat remaja beraktivitas seharian.

Ia menjelaskan kerusakan kulit bukan semata disebabkan karena biological aging tetapi juga karena environment atau lingkungan.

"Misalnya polusi, pengaruh matahari, pengaruh lingkungan dan itu bisa di-handle dengan skincare pagu yang tepat," tambahnya.

Urutan pemakaian produk dimulai dari yang berbentuk cair hingga berbentuk cream.

Cleanser (Face wash) 》moisturizer 》sunscreen 》krim siang

Urutan skincare malam

Sementara penggunaan skincare di malam hari berguna untuk repair, yakni  regenerasi atau perbaikan kondisi kulit dan menetralkan setelah seharian terpapar polusi. Produk daily skincare pagi dan malam sama saja. Hanya saja pada malam tidak menggunakan sunscreen tetapi memakai night cream.

Cleanser (make up remover) 》pelembab  》krim malam

Selain itu, dr. Gita merekomendasikan empat  produk skincare tambahan untuk memperoleh hasil lebih maksimal. Tidak seperti tiga produk di atas, produk tambahan ini tidak dipakai setiap hari melainkan sesekali saja.

Misalnya seminggu sekali, dua minggu sekali, dan sebagainya.

Produk skincare tambahan tersebut, mencakup:

1. Serum atau essence
2. Sheet mask atau masker wajah
3. Lotion
4. Produk peeling atau eksfoliasi

Demikian paparan mengenai masalah kulit pada remaja dan cara mengatasinya. Mulailah lakukan perawatan kulit meskipun belum ada gangguan yang timbul.

Hal ini jauh lebih baik daripada melakukan perawatan ketika sudah muncul masalah kulit. Skincare dapat dijadikan sebagai strategi menolak tua.