Kegiatan PTR diselenggarakan setiap tahunnya di bulan Ramadan, yaitu sejak tahun 2004.
Meskipun kegiatan ini diselenggarakan pada saat bulan Ramadan, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa peserta yang hanya beragama Islam saja, tetapi juga siswa yang beragama lain yaitu: Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Budha.
Dalam kegiatan ini, aktivitas siswa secara umum terbagi menjadi dua, yaitu aktivitas yang sesuai dengan latar belakang agama masing-masing siswa dan aktivitas gabungan seluruh siswa tanpa melihat latar belakang agama.
Setelah sesi pembukaan selesai, barulah para siswa mengikuti sesi-sesi yang sesuai dengan agama mereka masing-masing. Sebagai gambaran, pada saat siswa beragama Islam menjalankan kewajibannya melakukan sholat Isya dan Tarawih berjamaah, maka siswa yang beragama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Budha melakukan pendalaman iman masing-masing di ruang-ruang yang berbeda, dengan mengundang pembicara tamu dari pemuka agama masing-masing.
Mereka berdiskusi tentang bagaimana keimanan mereka tercermin dalam semua tindakan mereka yang membawa semangat toleransi dan solidaritas dengan sesama, terlebih lagi di era digital saat ini.
Rangkaian kegiatan PTR ini berlangsung di seluruh Sekolah HighScope Indonesia (Alfa Indah, Bali, Bintaro, Bengkulu, Kelapa Gading, Medan, Palembang, Rancamaya, dan TB. Simatupang) dimulai dari program Sekolah Dasar di kelas 4 (empat) sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Atas.
Sekolah mewajibkan seluruh siswanya untuk mengikuti kegiatan ini selama 2 (dua) hari, 1 (satu) malam di sekolah.
Kegiatan PTR dibuka dengan sesi Opening, Hopes & Dreams, dan Ice Breaking yang diikuti oleh seluruh siswa.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow dengan Siti Kholisah (PLH Managing Director - Wahid Foundation), Nurul Sayyidah Hapidoh (Aktivis Perdamaian - Rumah Perdamaian - ICRP), dan Suraji (Sekretaris Nasional Jaringan GUSDURian).
Pembicara tamu lainnya meliputi Pemimpin Cabang Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, Bapak Rizki Asmuni (Sekolah HighScope Indonesia Palembang), Jossy Soenarjo, Head of Service Quality Monitoring & Improvement HighScope Indonesia Institute
Di Sekolah HighScope Indonesia Kelapa Gading, para siswa membagikan takjil kepada pengendara motor dan mobil di sekitar area sekolah.