Mengalami Pubertas, Remaja Harus Paham Pentingnya Perawatan Kulit!

Melakukan kegiatan merawat kulit tidak harus menunggu permasalahan kulit benar-benar datang, sebaiknya rutinitas tersebut sudah dimulai sejak usia remaja awal.

Kulit yang bersih senantiasa akan mencegah remaja mengalami beberapa permasalahan seperti jerawat dan komedo yang biasanya diakibatkan oleh kotoran-kotoran yang tersumbat di kulit. 

Sebagai remaja berusia 13 tahun yang sudah mengenal perawatan kulit sedari kecil, Michelle Davina selaku Miss KidZania 2023 membagikan rutinitasnya dalam merawat kulit. 

"Anak-anak dan remaja itu kan sebenarnya tidak perlu ingredients yang strong banget, seperti yang ada di produk anti-aging atau serum-serum tertentu. Menurutku, yang paling penting adalah kita harus menjaga kebersihan kulit, seperti tidak lupa mencuci muka setiap hari."

Mama perlu membantu anak untuk memilih produk yang cocok di kulit anak masing-masing. Teliti untuk melihat setiap kandungan di dalamnya. Hindari produk yang terlalu keras, seperti retinol dan AHA BHA yang biasanya hanya boleh digunakan pada kulit konsumen dengan usia 20 tahun ke atas. 

Sebaiknya, fokuslah kepada bahan-bahan yang memang mempunyai fungsi tinggi dalam memberikan hidrasi. 

Benny Yahya, selaku Direktur PT Royal Pesona Indonesia (Somethinc), menyampaikan bahwa anak harus dipersiapkan untuk mampu memilih ingredients produk yang sesuai dengan permasalahan dan jenis kulit wajah, apakah berminyak, kering, atau sensitif. 

Sebab, jika anak tak segera diajarkan bagaimana perawatan kulit yang aman, mereka rentan untuk mencoba-coba mengatasi permasalahan kulit dengan sembarangan. Alih-alih mendapat solusi, kulit anak malah jadi rusak dan lebih parah dari kondisi awalnya. 

Kulit anak yang baru menginjak masa pra-remaja sering disebut sebagai virgin skin yaitu kulit yang belum banyak terkontaminasi bahan-bahan kimia. 

Beberapa Mama mungkin masih menganggap anak belum terlalu butuh menggunakan produk perawatan kulit di kehidupan sehari-hari. Padahal, ketika berkegiatan, anak perlu, lho, memakai produk untuk menjaga kulit.

Salah satu rutinitas yang mampu menjaga kesehatan kulit remaja adalah rutin memakai sunscreen dan pelembab setiap hari. 

Menurut Benny Yahya, perawatan kulit tersebut sudah bisa dimulai dari anak menginjak usia 11 tahun, baik untuk produk pembersih muka sampai pelembab. Yang paling penting, Mama harus pastikan produk yang dipakai anak tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau yang memicu alergi ya, Ma!

Stigma yang menyatakan bahwa laki-laki tidak perlu merawat kulit sepertinya sudah tidak relatable lagi, ya, Ma. Karena pada faktanya, setiap anak memiliki kemungkinan mengalami permasalahan kulit saat pubertas akibat perubahan hormon, terlepas apapun jenis kelaminnya. Jadi, menggunakan skincare itu bukanlah hal yang lekat dengan kebutuhan feminim saja. 

"Skincare itu unisex, anak laki-laki juga perlu diberikan edukasi dan pengetahuan detail mengenai perawatan kulit." tutur Benny Yahya. 

Ditambahkan pula oleh Kerry Riza, Presiden PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta), seluruh anak remaja harus tahu perawatan kulit tidak hanya sebatas mandi saja, namun mereka juga butuh perawatan ekstra. Seperti bagaimana cara merawat wajah serta cara pengaplikasian yang benar, tidak hanya sekadar dioles saja, namun juga diajarkan cara memijat supaya bahan-bahan skincare meresap.

Dalam hal ini, Michelle juga sepakat bahwa kebutuhan perawatan kulit itu harus dilakukan oleh siapa saja. Baginya, merawat kulit adalah cara menunjukkan responsible terhadap tubuh kita.

Mengenal perawatan kulit menggunakan kandungan-kandungan produk yang baik dapat membawa banyak manfaat yang bisa langsung anak rasakan dalam waktu dekat, seperti berikut ini, Ma.

Meningkatkan rasa percaya diri

Kulit yang bermasalah seperti jerawat, kemerahan, komedo dapat menurunkan kepercayaan diri anak dengan penampilannya. 

Perawatan kulit yang dilakukan dengan teratur dapat mempertahankan kebersihan wajah sehingga anak dapat selalu tampil segar dan berseri!

Kulit tampak lebih sehat

Anak yang terbiasa membersihkan kulit akan mencegah penumpukan kotoran pada kulit wajah, sehingga tampilan kulit tampak lebih lembut, plumpy, dan glowing!

Mengurangi rasa stress

Anak harus berhadapan dengan banyak tekanan saat menuju usia remaja diakibatkan dengan hal-hal seperti masalah emosional, perubahan hormon, pubertas, perubahan fisik dan mental, serta tekanan akademik yang semakin berat. Hal-hal tersebut dapat membuat anak merasakan stress tingkat tinggi.

Memiliki kondisi kulit yang terawat setidaknya dapat menghilangkan 1 faktor penyebab stress. Mereka akan merasa lebih rileks jika harus bercermin karena tidak perlu menambah pusing menghadapi permasalahan kulit wajahnya. 

Bebas dari paparan sinar matahari dan segala jenis polusi

Saat beraktivitas di luar ruangan, anak akan lebih banyak berkeringat dan terpapar sinar ultraviolet. Perlindungan seperti sunscreen sangat diperlukan untuk mencegah penyakit kulit berbahaya, seperti kanker kulit.

Jadi, sebenarnya perawatan kulit tidak hanya bermanfaat untuk keperluan estetika saja, namun ada alasan kesehatan pula di dalamnya.

Untuk menjaga kulit dari kuman dan polutan, rutinitas yang tepat seperti menggunakan facial wash atau scrubbing dapat membantu membersihkan kulit secara maksimal.

Selain itu, menggunakan pelembab juga berfungsi menutrisi kulit supaya tidak dehidrasi. 

Meningkatkan self-love

Mampu menjaga kebersihan diri adalah tanda bahwa anak telah berhasil menyayangi dan menghargai diri sendiri.

Untuk memberikan pengetahuan detail tentang perawatan kulit, anak bisa mencoba berbagai pengalaman dalam menggunakan produk kulit secara langsung. 

Anak tidak hanya perlu paham bagaimana cara memilih produk skincare sesuai kebutuhan dan jenis kulit, namun mereka juga tahu bahwa ada profesi ahli kecantikan yang bisa membantu orang-orang dalam merawat kesehatan kulit. 

Salah satu cara untuk mengenalkan profesi tersebut adalah berikan anak kesempatan untuk mencoba experience langsung sebagai ahli kecantikan di Establishment Aesthetic clinic Somethinc di KidZania, Jakarta. 

Nantinya, anak-anak dapat bermain peran menjadi seorang ahli kecantikan yang bertugas melakukan tindakan perawatan kesehatan kulit pada wajah atau kulit klien. 

Pengembangan soft-skill yang bisa diperoleh ketika memberikan permainan peran secara langsung kepada anak sebagai seorang profesional adalah anak jadi terlatih untuk cekatan, teliti, dan sigap membantu orang lain. 

Itulah rangkuman informasi mengenai pentingnya pemahaman perawatan kulit bagi remaja dalam menghadapi pubertas. 

Semoga dapat meningkatkan awareness anak supaya lebih dini belajar merawat kulit sebagai langkah untuk menyayangi diri sendiri dan orang lain, ya, Ma!