Banyak umat Islam yang tidak menyadari bahwa surah-surah dalam Al-Qur’an disusun berpasangan. Misalnya, Surah Al-Baqarah (surah ke-2) dan Surah Ali ‘Imran (surah ke-3) merupakan satu pasangan.
Jika pola ini diteruskan ke seluruh Al-Qur’an, maka akan terlihat bahwa surah-surah tersebut membentuk pasangan yang pada akhirnya membentuk pola cincin.
Dalam penelitiannya, Raymond Farrin menemukan bahwa terdapat 19 cincin dalam struktur Al-Qur’an. Bahkan, setiap surah itu sendiri memiliki pola seperti cincin.
Contohnya, Surah Al-Fatihah dimulai dengan pengagungan Allah, lalu di bagian tengah terdapat doa kepada-Nya, "Ihdinas shiratal mustaqim" (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus), dan di bagian akhir terdapat permohonan berkah dan perlindungan dari kesesatan.
Struktur ini menunjukkan bahwa bagian awal dan akhir surah saling berkaitan atau mencerminkan satu sama lain. Dengan kata lain, setiap surah di Al-Qur’an memiliki pola yang seimbang, di mana awal dan akhir saling terhubung dalam sebuah struktur cincin.