Perubahan energi kinetik menjadi energi listrik dapat terjadi dalam beberapa situasi, salah satunya adalah pada prinsip dasar pembangkit listrik tenaga kinetik, seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau kincir angin mampu mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dari angin dengan baling-baling turbin. Sumber energi angin akan memutar turbin atau kincir angin dan memengaruhi putaran rotor pada generator yang berada di belakang turbin. Setelah melewati proses perputaran rotor inilah, energi listrik dapat dihasilkan.
Adanya pergerakan inilah yang membuktikan bahwa energi listrik termasuk energi kinetik.
Pembangkit Listrik Tenaga Air juga menggunakan prinsip dasar yang sama dengan menggunakan sumber energi air untuk menghasilkan energi listrik.
Selain pembangkit tenaga listrik, contoh lainnya adalah petir.
Petir dimulai di wilayah yang memiliki gaya listrik yang sangat kuat. Dengan terbentuknya gaya listrik yang besar di udara, maka akan tercipta saluran yang sangat panas yang menghubungkan muatan listrik positif dan negatif, kemudian memicu arus listrik yang sangat besar, yang kita kenal sebagai petir.