Orangtua dan anak memiliki hubungan istimewa yang sulit dipisahkan. Sepanjang hidupnya, anak menjalin relasi yang kuat dengan kedua orangtuanya.
Eratnya hubungan orangtua dan anak ini terkadang membuat sebagian orang berpikir bahwa mereka memiliki kemiripan dengan satu sama lain, mulai dari wajah hingga perilakunya.
Orangtua yang berperilaku baik menghasilkan anak yang juga memiliki perilaku baik, begitu pula dengan orangtua dengan perilaku buruk menjadikan anaknya ikut berkelakuan buruk.
Namun, bagaimana jika orangtua sudah berperilaku baik tetapi tidak dengan anaknya? Bagaimana pula jika anak sebenarnya mempunyai perilaku yang baik, tapi kedua orangtuanya sering berperilaku buruk?
Ada kalanya anak mengalami nasib yang buruk, kemudian ia menyalahkan orangtuanya yang tidak berkelakuan baik sebagai penyebab utama yang membuat dirinya bernasib buruk. Padahal, tidak sepenuhnya hal ini merupakan salah orangtua, loh!
Dalam agama Buddha, baik dan buruknya setiap perbuatan yang dilakukan akan berakibat kembali pada diri masing-masing. Hal ini disebut dengan karma.
Karma juga bekerja dalam hubungan orangtua dan anak. Setiap perbuatan yang dilakukan orangtua terkadang membuat anak ikut merasakan akibatnya. Namun, apakah benar bahwa karma yang dimiliki orangtua dapat menurun ke anak?
Untuk penjelasan selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar karma orangtua dan anak dalam agama Buddha. Yuk, mari disimak!
