Akhir-akhir ini fenomena mengenai pengguna judi online di Indonesia semakin banyak, tidak hanya pada orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak.
Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan, pasalnya tidak sedikit orang-orang yang harus merenggut nyawa karena depresi setelah kalah dari judi online ini.
Setiap orangtua pasti ingin melindungi anaknya, salah satunya dari jahatnya dampak dari judi online.
Keterlibatan anak-anak dalam aktivitas ilegal ini bukan hanya merusak masa depan mereka, tetapi juga membawa dampak buruk bagi masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Kementrian Informasi dan Informatika mengatakan bahwa anak-anak tersebut dapat mengakses platform judi online yang berkamuflase seolah-olah seperti game online.
Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa anak-anak yang terlibat judi online paling banyak berasal dari daerah Jawa Barat, berikut penjelasannya selengkapnya di Popmama.com.
