Musik, Ruang Eksplorasi Quinn Salman Tumbuh dan Berani Bermimpi

Quinn percaya dukungan orang tua menjadi fondasi terpenting dalam setiap langkahnya. Sejak awal, keluarganya memberi ruang untuk mencoba tanpa tekanan.

“Dukungan orang tua adalah nomor satu untukku,” ungkapnya. Dari sini, Quinn belajar bahwa eksplorasi paling sehat justru lahir dari rasa aman dan kepercayaan. Orangtua Quinn juga selalu mendampingi Quinn dalam setiap kegiatannya. Bukan hanya saat bekerja di luar tetapi turut hadir dalam berbagai kegiatan sekolah Quinn.

Quinn mulai bernyanyi sejak usia 7 tahun dan menemukan kebahagiaan saat berlatih atau tampil. Kecintaannya pada musik tumbuh alami.

Setelah orangtua Quinn melihat anaknya bertanggung jawab atas pilihan menekuni tarik suara, orangtua Quinn sigap memberikan Quinn ruang untuk bereksplorasi lewat sekolah menyanyi.

Melalui kanal YouTube, Quinn aktif mengunggah cover lagu tanpa menyangka banyak yang menyukainya.

Dari sanalah semangatnya berkembang hingga akhirnya menulis lagu sendiri di usia 9 tahun, “Akan Berakhir Indah.” Proses ini menunjukkan bahwa eksplorasi kecil bisa menjadi langkah besar jika dilakukan dengan konsisten.

"Aku kan sudah cover lagu terus, lalu aku minta ke orangtua-ku untuk produce lagu sendiri. Alhamdulillah mereka setuju." Tuturnya.

Quinn terinspirasi dari film musikal Petualangan Sherina yang ia tonton saat masih kecil. “ Setelah aku menonton drama musikal petualangan Sherina, aku benar-benar terpesona. Aku ingin juga bermain teater bahkan aku ingin jadi seperti Sherina,” katanya.

Mimpi polos itu akhirnya membawanya benar-benar ikut musikal Petualangan Sherina. Bukti bahwa mimpi masa kecil bisa menjadi arah hidup bila terus dipelihara.

"Awalnya waktu masa pandemi dibuka audisi Musikal Petualangan Sherina. Dari situ aku langsung memutuskan untuk ikut dengan koreografi seadanya yang aku buat sendiri di rumah. Alhamdulillah semua tahapan lancar dan akhirnya aku diterima menjadi Sherina." Cerita Quinn.

Bagi Quinn musik bukan hanya tentang penampilan di atas panggung. Ia menjadikan musik sebagai ruang untuk mengekspresikan diri, termasuk saat melewati masa duka.

Melalui lagu, anak belajar memahami dan mengelola emosi, membentuk kecerdasan emosional sejak dini.

“Musik membuka pintu yang lebih besar dan kesempatan yang lebih banyak untukku,” kata Quinn.

Dari musik, ia belajar disiplin, berani menghadapi tantangan, dan bertanggung jawab atas karyanya. Setiap latihan, proses rekaman, hingga tampil di depan publik menjadi latihan nyata untuk membentuk daya juang. Musik juga mengantarkannya pada kesempatan baru di dunia film dan teater musikal.

Musik, ruang eksplorasi diri Quinn Salman tumbuh dan berani bermimpi sangat menginspirasi ya, Ma! Menurut Psikolog Analisa Widyaningrum, saat anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu, orangtua wajib memberikan ruang eksplorasi secara konsisten. Dengan sendirinya, anak akan belajar bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.

Saat anak secara konsisten menunjukkan tanggung jawabnya maka hal yang sedang ia dalami bisa menjadi bakat untuk terus diasah. Selain itu, ruang ekplorasi akan meningkatkan daya juang anak