Nabi Yunus AS
Nabi Yunus meninggalkan kaumnya yang membangkang, lalu menaiki kapal. Namun, kapal terombang-ambing oleh badai, sehingga undian dilakukan untuk menentukan siapa yang harus dilempar ke laut. Nama Nabi Yunus terpilih. Ia dilempar ke laut dan ditelan oleh ikan besar, ikan itu adalah ikan paus.
Di dalam perut ikan, ia berdoa, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang yang zalim."
Allah mengabulkan doanya dan memerintahkan ikan tersebut memuntahkannya di pantai. Ia pun kembali kepada kaumnya dan melanjutkan dakwahnya.
Keselamatannya dari perut ikan besar yang menelannya setelah ia meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah merupakan salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Yunus AS. Dalam kegelapan perut ikan, ia berdoa dengan penuh penghambaan, dan Allah mengampuninya serta mengeluarkannya dengan selamat.
Nabi Zakaria AS
Nabi Zakaria sering berdoa agar Allah memberinya seorang anak yang akan meneruskan perjuangan dakwahnya. Suatu malam, malaikat menyampaikan kabar bahwa ia akan memiliki seorang anak bernama Yahya, meskipun istrinya mandul.
Nabi Zakaria bertanya, "Bagaimana aku bisa memiliki anak, padahal aku sudah tua dan istriku mandul?" Malaikat menjawab bahwa itu adalah kehendak Allah. Tak lama kemudian, istrinya hamil, dan lahirlah Nabi Yahya sebagai tanda kebesaran Allah.
Nabi Yahya AS
Sejak kecil, Nabi Yahya dikenal sebagai anak yang berbeda. Ia tidak pernah bermain seperti anak-anak lainnya, melainkan lebih suka membaca kitab suci dan beribadah. Ketika tumbuh dewasa, ia memperingatkan seorang raja yang hendak menikahi wanita yang tidak dihalalkan.
Meskipun ditekan, Nabi Yahya tetap teguh menyampaikan kebenaran. Keberaniannya menjadi contoh bagi umat manusia untuk selalu membela kebenaran meski menghadapi risiko besar.
Mukjizat Nabi Yahya AS adalah kebijaksanaannya sejak kecil, ketakwaannya yang luar biasa, dan keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran, bahkan kepada para penguasa.
Nabi Isa AS
Suatu hari, seorang pria buta datang kepada Nabi Isa memohon kesembuhan. Nabi Isa mengusap matanya sambil berdoa, dan pria itu langsung bisa melihat. Di kesempatan lain, Nabi Isa dipanggil untuk menghidupkan seseorang yang telah meninggal.
Mukjizat Nabi Isa AS mencakup kemampuan menyembuhkan orang buta, lepra, dan bahkan menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Ia juga dapat membuat burung dari tanah liat yang hidup setelah ditiupnya.
Dengan izin Allah, Nabi Isa memanggil orang tersebut, dan ia hidup kembali, berbicara kepada keluarganya. Mukjizat-mukjizat ini membuktikan kerasulan Nabi Isa kepada kaumnya, meskipun sebagian tetap membangkang.
Nabi Muhammad SAW
Dalam peristiwa Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu. Perjalanan ini hanya terjadi dalam satu malam.
Mukjizat lainnya adalah saat pasukannya kehausan dalam perang, Nabi Muhammad mengeluarkan air dari jari-jarinya untuk diminum pasukan. Ketika kaumnya meminta tanda kenabiannya, Nabi Muhammad menunjukkan mukjizat membelah bulan, yang menjadi bukti kebesaran Allah.
Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad tidak hanya mengandung keindahan bahasa yang tak tertandingi, tetapi juga petunjuk hidup yang relevan hingga akhir zaman.
Memahami 25 nabi dan mukjizatnya, kita dapat semakin memperkuat keimanan dan memetik hikmah dari kisah-kisah mereka. Semoga kisha-kisah nabi dan rasul di atas bisa menjadi suri tauladan seluruh manusia.