21 Contoh Majas Metafora, Buat Anak Jadi Lebih Kreatif Berbahasa!

Majas metafora telah menjadi majas yang banyak digunakan, mari ajarkan kepada anak!

18 Januari 2023

21 Contoh Majas Metafora, Buat Anak Jadi Lebih Kreatif Berbahasa
Unsplash/thoughtcatalog

Dalam bahasa Indonesia, dikenal istilah majas sebagai sebuah gaya bahasa.

Majas sering dijumpai pada sebuah karya sastra. Fungsi penggunaannya adalah untuk memberikan gaya penyampaian perasaan yang lebih emosional dan berkesan maksimal supaya suatu karya terlihat lebih menarik dan tidak membosankan.

Jenis-jenis majas di dunia sastra sangat beraneka ragam. Salah satu majas yang paling banyak digunakan berasal dari kelompok majas perbandingan, yaitu majas metafora.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.

Majas yang satu ini biasa disebut sebagai majas perbandingan. Gaya bahasanya langsung membentuk sebuah analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda tanpa sebuah kata penghubung seperti laksana dan bagai.

Majas metafora terbagi menjadi 3 jenis yang berbeda, diantaranya:

  1. Majas metafora eksplisit, yaitu majas yang membandingkan sebuah hal secara langsung dengan sesuatu hal lainnya sebagai pembanding.
  2. Majas metafora implisit, merupakan sebuah majas yang tidak secara langsung menyebutkan objek pembicaraan.
  3. Majas metafora usang, merujuk kepada majas yang menggunakan kiasan yang sudah lazim digunakan.

Agar Mama dan anak lebih paham soal majas metafora, Popmama.com telah menyajikan 21 contoh majas metafora di bawah ini!

1. Majas metafora jenis eksplisit terkait pujian

1. Majas metafora jenis eksplisit terkait pujian
Pexels/Andrea Piacquadio

Jenis majas metafora eksplisit adalah majas yang membandingkan sebuah hal secara langsung dengan sesuatu hal lainnya sebagai pembanding.

Karena objek yang dibandingkan turut disebutkan secara langsung, maka metafora tersebut membuat kalimat terasa eksplisit.  

Contoh dari metafora eksplisit:

  1. Istriku adalah matahari di hidupku yang kelam.
  2. Ibuku sungguh perempuan berhati baja.
  3. Aku melihat cahaya bintang di sorot matanya.

2. Majas metafora jenis eksplisit terkait keadaan tertentu

2. Majas metafora jenis eksplisit terkait keadaan tertentu
Freepik/author

Karena bersifat eksplisit, jenis majas metafora satu ini menjadi lebih gamblang dalam menggambarkan suatu keadaan yang terjadi. Pesan yang disampaikan pun menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca atau pendengar. 

Contoh kalimat metafora jenis eksplisit yang menjelaskan suatu keadaan tertentu:

  1. Kakakku menjadi tulang punggung keluarga saat ini.
  2. Linda adalah anak emas di kelasnya.
  3. Farsya merupakan buah hati satu-satunya bagi orangtua nya.

Editors' Pick

3. Majas metafora jenis eksplisit terkait satir

3. Majas metafora jenis eksplisit terkait satir
Freepik/katemangostar

Satir adalah gaya bahasa yang biasa dipilih untuk menyindir sesuatu. Metafora eksplisit dapat digunakan pada kalimat satir, supaya sisi emosi dari si penutur menimbulkan kesan yang lebih tersorot dan target yang sedang dibicarakan dapat lebih mudah disadari.

Contoh majas metafora jenis eksplisit pada kalimat satir:

  1. Walau sudah mencoreng nama baik keluarga, dia tetap bermuka tembok.
  2. Fira adalah orang yang panjang tangan, awasi setiap barang kalian!
  3. Dia sungguh berkepala batu ketika diberikan nasihat.

4. Majas metafora jenis implisit terkait pujian

4. Majas metafora jenis implisit terkait pujian
Pixabay/eberhartmark

Majas metafora implisit tidak secara langsung menyebutkan objek yang sedang dibicarakan di dalam kalimatnya.

Pujian yang diberikan melalui majas metafora implisit akan tersampaikan dengan makna dan objek yang lebih tersembunyi. 

Contoh majas metafora jenis implisit terkait pujian:

  1. Kembang desa itu memang memiliki paras menawan.
  2. Menyelesaikan ujian dengan cepat adalah hal yang mudah bagi si otak encer.
  3. Aku terpukau dengan tuturnya yang selembut kapas.

5. Majas metafora jenis implisit terkait keadaan tertentu

5. Majas metafora jenis implisit terkait keadaan tertentu
Pexels/Katya Wolf

Penggambaran keadaan dengan majas metafora implisit akan lebih sulit dipahami secara langsung karena menggunakan ungkapan-ungkapan dengan makna tersembunyi. Sehingga untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, kita harus benar-benar memahami konteksnya terlebih dahulu.

Contoh majas metafora jenis implisit terkait keadaan:

  1. Seluruh hartaku habis dilahap si jago merah.
  2. Sudah terlalu lama kau tenggelam dalam lautan kesedihan.
  3. Kita harus berhemat karena sudah tanggal tua.

6. Majas metafora jenis implisit terkait satir

6. Majas metafora jenis implisit terkait satir
Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA

Satir yang disampaikan secara implisit biasanya sengaja diungkapkan untuk lebih menutupi siapa target sindiran yang sedang dituju. Metafora implisit yang mengandung kalimat satir terkadang memiliki kesan yang lebih menusuk dan miris dibanding satir yang disampaikan secara blak-blakan. 

Contoh kalimat majas metafora jenis implisit yang berkesan satir:

  1. Tikus berdasi masih terus beraksi di tengah pandemi.
  2. Aku lelah menghadapi tingkah si muka dua.
  3. Gelas yang retak tidak akan kembali utuh.

7. Majas metafora usang

7. Majas metafora usang
Pixabay/Pexels

Jenis majas metafora satu ini memberikan ungkapan perbandingan dengan kiasan yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat.

Karena sudah biasa dipakai, orang yang membaca atau mendengarnya tidak perlu waktu yang lama untuk memahami maksud sebenarnya. 

Contoh kalimat yang memuat majas metafora usang:

  1. Hari ini, Reza genap memasuki kepala dua.
  2. Ratu Elizabeth II telah tutup usia.
  3. Hutangnya sudah menumpuk sehingga setiap hari ia diteror oleh lintah darat.

Itulah 21 contoh majas metafora yang banyak digunakan oleh orang Indonesia baik dalam bentuk karya sastra maupun kehidupan sehari-hari.

Mama bisa memperkaya pengetahuan linguistik anak mama dengan mengajarkan majas metafora sebagai salah satu gaya bahasa!

Baca juga:

The Latest