Lysergic acid diethylamide (LSD) adalah jenis narkoba yang terbuat dari sari jamur yang tumbuh di tanaman gandum hitam dan biji-bijian. Narkoba yang kebanyakan beredar dalam bentuk kertas ini juga sering disebut dengan acid, trip, elsit, perangko, atau kertas dewa.
LSD disintetis oleh seorang ahli kimia asal Swiss, Albert Hofmann pada 1938. Awalnya, LSD diperuntukan untuk membantu mengatasi masalah pernapasann. Namun, pada 1943 Hofmann secara tidak sengaja menemukan efek halusinogen pada LSD setelah ia mencoba menggunakannya.
Narkoba jenis ini sudah banyak sekali beredar di dunia termasuk di Indonesia. Bahkan, tak jarang ada beberapa oknum yang sengaja menjadikan anak-anak sebagai target mereka untuk menggunakan LSD dengan dalih memberikan sebuah permen.
Berbeda dengan narkoba umumnya, LSD tidak menyebabkan ketagihan. Namun, bahaya LSD mengintai siapa pun yang menggunakannya dan berapa pun dosisnya. Umumnya, LSD akan menyebabkan halusinasi berat dan kehilangan konsentrasi.
Kali ini Popmama.com akan membahas tentang bahaya narkoba terbaru jenis LSD. Mama harus waspada dan memberikan edukasi kepada si Anak tentang narkoba tersebut.
