Bullying merupakan tindakan yang sangat tercela dan mengkhawatirkan serta membawa pengaruh buruk bagi si pengganggu maupun yang diganggu.
Jika anak mama memberi tahu bahwa ia telah diganggu oleh teman di sekolahnya maka itu adalah langkah yang maju karena tidak sedikit korban bullying yang enggan menceritakan hal ini pada orang yang lebih tua dikarenakan merasa malu dengan dirinya sendiri, serta khawatir orang tua mereka akan kecewa dan bersikap reaktif.
Sebagian merasa takut jika si pengganggu tahu ia mengadu, sebagian yang lain takut orang tuanya hanya akan menyarankan untuk melawan.
Oleh sebab itu Mama perlu mendengarkan dengan tenang, beri dukungan serta buat anak merasa nyaman. Pujilah anak Mama karena sudah berani menceritakan hal ini pada orangtua. Beritahu si Anak bahwa setiap orang pernah diganggu dalam beberapa titik kehidupan.
Setelah itu Mama bisa memberitahu guru dan pihak sekolah mengenai kejadian ini agar mereka lebih menaruh perhatian dan waspada terhadap perilaku anak didiknya.
Untuk menentukan tindakan yang tepat bergantung pada beberapa faktor seperti usia anak-anak yang terlibat, tingkat keparahan situasi, dan contoh spesifik perilaku bullying. Mama juga bisa berdialog dengan orang tua si Pengganggu serta meminta bantuan guru maupun konselor sebagai penengah.
Jika perilaku bullying mengancam dan membahayakan fisik maka Mama perlu melaporkan ke pihak yang berwenang.
Orangtua dapat membantu anak-anak belajar menangani bullying jika itu terjadi. Jangan menyarankan untuk melawan karena hanya akan menimbulkan perkelahian. Lebih baik sarankan anak untuk menjauh dari si pengganggu, bergaul dengan anak lain serta beri tahu orang dewasa bila butuh bantuan.
Berikut ini beberapa strategi dari Popmama.com yang dapat Mama sarankan pada anak yang mengalami bullying agar situasi yang ada semakin membaik.
