9 Nilai Positif Suga BTS yang Jadi Jalan Kesuksesan, Inspirasi Remaja

Suga sudah mampu mengatur waktunya dengan baik sedari remaja. Tidak ada satu detik pun yang ia buang secara sia-sia. Hal ini terlihat jelas dari berbagai aktivitas hariannya semasa remaja.

Saat masih sekolah ia bukan hanya belajar di sekolah, tetapi juga tergabung menjadi anggota OSIS yang bertugas untuk mendisiplinkan anak-anak sekolahnya dengan mencatat dan melaporkan siswa yang melanggar peraturan. 

Tak hanya itu saja, ia pun memanfaatkan masa remaja untuk menjalani hobinya yakni bermain basket dengan bergabung bersama tim basket sekolah. 

Setelah menyelesaikan segala aktivitas sekolahnya ia tak langsung pulang, melainkan bekerja paruh waktu di sebuah studio untuk menulis lagu. Ia membuat lagu dengan sungguh-sungguh menggunakan alat musik seadanya.

Dari anak remaja hingga orang dewasa sangat sulit untuk disiplin terhadap dirinya sendiri. Tak jarang mereka melanggar peraturan yang dibuat diri sendiri. 

Hal itu tak berlaku untuk Suga BTS. Manajemen waktunya itu berhasil dilaksanakan semua karena ia sangat disiplin dengan dirinya sendiri.

Bahkan hal itu diakui oleh gurunya sewaktu sekolah. Dalam sebuah acara TV, sang guru mengungkapkan bahwa, walaupun Suga buat musik sampai pagi hari, ia tidak pernah melanggar peraturan sekolah seperti telat, mengikuti pelajaran dengan baik di dalam kelas, bahkan ia mendapat penghargaan sebagai murid yang paling banyak membaca buku di sekolah. 

Suga adalah lulusan Global Cyber University jurusan Broadcasting Performing Art. Setelah lulus, Min Yoongi juga melanjutkan pendidikannya di pascasarjana di Hanyang Cyber University. Kini Suga telah menyelesaikan pendidikan S2 dan tetap lanjut berkarier di dunia musik dengan baik.

Jadi, walaupun ia meniti karier sejak remaja, ia tak melupakan tanggung jawabnya. Hebat! 

Siapa yang pernah mengeluh karena keadaan sedang kesulitan mengejar mimpi? Tak apa, itu tidak salah. Namun, jangan sampai menyerah, ya. 

Sebelum populer seperti saat ini, Suga BTS pun mengalami keadaan yang sangat sulit. Mulai dari tidak memiliki alat musik yang mumpuni untuk membuat lagu. 

Maka dari itu, ia selalu meluangkan bekerja paruh waktu untuk membeli perlengkapan musik agar ia bisa membuat lagu lebih bagus dan bagus lagi dan menjadi penulis lagu terkenal. 

Pasalnya, keuangan keluarga Suga saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga sehari-hari. Jadi, mau tidak mau Suga harus mencari penghasilan lain. 

Tak hanya itu saja, Suga pun kesulitan mengejar mimpinya menjadi pemusik karena tidak mendapat restu dari Mama dan Papanya. 

Suga tak pernah berhenti dalam mengejar impiannya. Dengan penuh ambisi Suga meninggalkan kampung halamannya Daegu dan pergi ke Seoul untuk mengikuti audisi yang disediakan oleh Big Hit Entertainment (sekarang BIGHIT MUSIC). Kala itu ia berhasil lolos audisi dan menjadi trainee. 

Masa trainee bukanlah hal yang mudah untuk Suga. Sebagai perantau, ia benar-benar tidak punya apa-apa dan tak kenal siapa-siapa di Seoul.

Jadi, untuk menghidupi dirinya sendiri ia harus terus bekerja paruh waktu. Kala itu ia bekerja sebagai pengantar makanan. 

Suatu hari, ketika sedang mengantarkan makanan, Suga mengalami kecelakaan. 

"Saya mengalami kecelakaan saat saya mengantar dengan sepeda motor. Ketika saya membuka mata saya, saya dapat melihat roda tepat di depan saya. Saya tak bisa bergerak karena bahu saya terkilir," kata Suga seperti dilansir dari Koreaboo.

Dari kejadian tersebut, Suga telah mendapatkan perawatan. Namun, keadaannya bahunya semakin memburuk hingga akhirnya membuatnya harus hiatus dari aktivitas BTS pada awal tahun 2020 lalu.

Setelah menjalani masa trainee yang berat, akhirnya Suga berhasil debut bersama BTS pada tahun 2013. Hal ini merupakan tantangan baru untuk Suga dan member BTS lainnya.

Pasalnya, ia bukan berasal dari agensi besar Korea Selatan. Jadi, ketika debut ia tak langsung dikenal banyak orang dan menerima berbagai macam bully. 

Namun, hal itu tak menyurutkan semangat Suga dan member BTS lainnya untuk bermusik. Ia tetap membuat lagu-lagu yang relate dengan keadaan pada saat itu. Mulai dari isu sosial, politik, dan keadaan para remaja. 

Ternyata lagu-lagu yang dibuat oleh Suga dan member BTS tersebut melekat di hati dan telinga masyarakat hingga akhirnya menjadi hits. 

Walaupun lagu-lagu masa debutnya sukses besar, tak membuat Suga stuck di genre musik itu saja. Ia terus berkembang membuat musik dengan berbagai genre.

Dilansir dari Weverse Magazine,lelaki 28 ini mendengarkan spektrum musik yang luas dan menulis lagu yang cocok dengan keadaan saat ini. Semakin baru karya tersebut, semakin jelas keragaman itu.

Dengan kata lain, Suga terus tampil baik sebagai pencipta musik hip hop yang menjadi fokus aslinya dan masih menjadi fokus utamanya hingga saat ini, tetapi di situ ia juga menghadapi tantangan baru dan beragam.

Maka tak heran jika lagu-lagu milik BTS terdengar sangat kekinian dan easy listening karena Suga dan member BTS lainnya membuat lagu sesuai dengan musik-musik yang hits.

Genre musik yang dibuatnya tentu semakin banyak. Pasalnya, ia telah berkolaborasi dengan berbagai solois ternama dunia dengan genre yang berbeda-beda.

Ia telah berhasil berkolaborasi dengan penyanyi Korea Selatan dan penyanyi-penyanyi barat. Dalam membuat lagu untuk para penyanyi tersebut tentunya Suga mengikuti apa yang mereka inginkan, mulai dari alur cerita hingga makna yang ingin disampaikan. 

Dalam hal ini Suga selalu bersikap profesional. Ia menurunkan egonya yang biasa menulis lagu untuk dirinya sendiri dan lebih mendengarkan klien. 

Dilansir dari Weverse Magazine, Suga mengatakan, apa yang dibuat di bawah "by SUGA" adalah "musik komersial yang sempurna."

Ketika itu "musik komersial" berarti di samping pertunjukan, yang terpenting adalah ego produser tidak lebih diutamakan daripada visi klien.

Pernahkah kamu takut untuk bermimpi? Takut tidak tercapai dan jadi sakit hati? Kini coba kesampingkan perasaan tersebut yuk! 

Mimpilah setinggi mungkin dan lakukan prosesnya satu per satu dengan serius hingga akhirnya bisa menggapainya. Suga melakukan hal ini juga, lho.

Suga selalu mengutarakan mimpi-mimpinya yang sangat tinggi hingga akhirnya kini menjadi kenyataan.

Berasal dari agensi kecil tak membuat Suga malu bermimpi yang sangat besar. Bahkan, ia selalu terang-terangan mengatakan keinginannya di depan publik dan tak sedikit yang menyepelekannya. 

Namun, Suga menunjukkan keseriusannya hingga kini semua mimpi yang diucapkannya telah ia capai. 

Beberapa ucapan Suga yang menjadi kenyataan yakni:

• Berhasil mewujudkan mimpinya yang ingin melakukan stadion tour bersama member BTS. Pada tahun 2019, stadium tour berjalan dengan baik, semua tiketnya habis terjual secara cepat. 
• Suga pernah mengatakan, "I wanna big house, big cars and big rigs." Kini ia telah mewujudkannya, rumah mewah, mobil, perhiasan, hingga pakaian dengan brand mahal. 
• Masuk dalam chart dan nominasi Billboard. Kini setiap lagunya selalu masuk dalam chart Billboard. Bahkan beberapa lagunya menduduki posisi pertama hot 100 Billboard. 
• Bermimpi mendapatkan daesang (penghargaan utama/tertinggi) di acara award, kini BTS telah menyapu bersih daesang di berbagai acara award musik Korea Selatan. 
• Ingin tampil di Grammy Award. Tahun 2022 menjadi kali ketiga BTS tampil di Grammy dan masih menjadi satu-satunya musisi Korea Selatan yang tampil di ajang penghargaan musik terbesar dunia itu.

Walaupun di awal kariernya Suga tak mendapat restu dari orangtuanya, ia tak pernah melupakan dan membenci Mama dan Papanya.

Bahkan rasa sayangnya terhadap orangtuanya semakin tinggi. Hal ini terlihat ketika Suga menyadari orangtuanya datang ke konsernya. Kala itu Suga langsung sujud dan menangis di atas panggung. 

Kini, hubungan Suga dan kedua orangtuanya sudah kembali harmonis. 

Itu dia beberapa nilai kehidupan Suga BTS yang dapat menjadi contoh dan terapkan dalam kehidupan.

Semoga, segala lika-liku dan kegelapan di perjalanan kehidupan kita pada akhirnya bisa bersinar cerah seperti Suga.