7 Cara Mendidikan Anak Laki-Laki, Yuk Terapkan Ma

Mama dan Papa, sudahkah melakukan ini?

24 Desember 2020

7 Cara Mendidikan Anak Laki-Laki, Yuk Terapkan Ma
Freepik/Prostooleh

Sebagai orangtua, tentunya kita berharap memiliki anak yang tumbuh dengan karakter baik seperti sopan dan santun, ramah, bertanggung jawab, serta lain sebagainya.

Mendidik anak yang berbudi luhur ternyata ditentukan dari orangtua sendiri, Ma. Sebab cara Mama dan Papa dalam mendidik dan membimbing anak akan membentuk sikap mereka sampai anak tumbuh dewasa.

Terlebih untuk anak laki-laki, mereka memiliki tanggung jawab lebih besar yang nantinya akan menjadi kepala keluarga dalam berkeluarga kelak. Untuk itu, Mama dan Papa perlu mendidik dan mengajarkan hal-hal positif pada anak dengan baik sedari dini.

Selain memberikan kasih sayang kepada anak, Mama dan Papa juga bisa mencoba 7 cara mendidik anak laki-laki yang baik dan benar seperti informasi yang sudah Popmama.com siapkan berikut ini.

Perhatikan dan terapkan cara-cara ini yuk!

1. Membiasakan anak mengakui kesalahannya

1. Membiasakan anak mengakui kesalahannya
Freepik

Sebagai anak laki-laki, mereka harus diajarkan bertanggung jawab atas segala perbuatannya, termasuk ketika anak berbuat salah. Untuk itu, Mama dan Papa perlu membiasakan anak sejak kecil agar mereka terbiasa mengakui kesalahannya.

Dengan mengakui kesalahannya, maka anak belajar menjadi seorang yang pemberani dan bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut.

2. Jangan ajarkan anak melempar kesalahannya

2. Jangan ajarkan anak melempar kesalahannya
Freepik/Freephoto

Ketika anak berbuat salah, banyak dari orangtua menutupinya dan melakukan hal sebaliknya yaitu menyalahkan orang lain atas kesalahan yang anak perbuat. Inilah hal buruk yang harus dihindari Mama dan Papa dalam mendidik anak laki-laki.

Sebagai anak laki-laki, jangan ajarkan mereka melempar kesalahannya pada orang lain. Cobalah ajarkan mereka berani bertanggung jawab atas kesalahan yang ia perbuat.

Tak ada salahnya kok, Ma menegur anak ketika berbuat salah, justru lebih baik ditegur daripada anak didiamkan atau malah melempar kesalahannya pada orang lain.

Editors' Pick

3. Jangan membela ketika anak berbuat salah

3. Jangan membela ketika anak berbuat salah
Freepik/bearfotos

Meneruskan pernyataan sebelumnya, ketika anak berbuat salah, Mama dan Papa juga tidak boleh membelanya. Menegurnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya tak masalah kok!

Justru dengan membela anak padahal mereka berbuat salah, maka akan membuat anak merasa perbuatannya tidak masalah untuk dilakukan lagi dikemudian hari. Jadi, jangan membelanya ya, Ma, Pa.

Lebih baik menegur secara baik-baik dan memberi tahu apa yang harus mereka perbuat atas kesalahannya tersebut. Dengan begitu, anak akan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari.

4. Biarkan anak berteman dan berinteraksi

4. Biarkan anak berteman berinteraksi
Freepik/master1305

Sebagai anak laki-laki, anak harus dibiasakan untuk menjadi pemberani. Salah satunya dengan berani menampilkan dirinya di depan publik. Mama dan Papa bisa memulainya dengan membiarkan anak memiliki interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya.

Membiarkan anak berteman dan berinteraksi dengan siapapun dapat membangun kemampuan sosial mereka, juga baik untuk membangun relasi anak hingga dewasa nanti.

Namun yang perlu Mama dan Papa perhatikan adalah, tetap berikan pengawasan ketika anak berteman. Sebab, terlalu membebaskan anak berteman juga tak baik, Ma, jadi tetap harus diberikan pengawasan pada siapa mereka berteman ya, Ma, Pa.

5. Ajari anak mengambil keputusan

5. Ajari anak mengambil keputusan
freepik/lifeforstock

Tanpa disadari, banyak orangtua yang sedikit banyak mengarahkan segala macam pilihan untuk anak mereka. Meski tujuannya untuk kebaikan anak, namun jika terus menerus dibiarkan, maka anak akan menjadi pribadi yang bergantung kepada orang lain.

Sebagai anak laki-laki, biarkan anak memilih kemauannya dan mengambil keputusan yang menurutnya baik untuk dirinya. Ini akan membuatnya menjadi pribadi yang berani bertanggung jawab diberbagai hal.

Meski membiarkan anak mengambil keputusan, bukan berarti Mama dan Papa membiarkan begitu saja. Mama dan Papa masih bisa memberikan masukan agar anak dapat lebih yakin akan pilihan yang mereka tentukan.

6. Mengenalkan anak pada konsekuensi dari perbuatan mereka

6. Mengenalkan anak konsekuensi dari perbuatan mereka
Parenting.firstcry.com
Ilustrasi

Setelah anak membuat keputusan, ajarkan juga padanya bahwa setiap tindakan pasti ada konsekuensi masing-masing. Hal ini penting diketahui anak sejak kecil, Ma.

Mama dan Papa bisa memulainya dengan menetapkan beberapa konsekuensi atau sanksi bila mereka melanggar aturan yang telah ditetapkan bersama. Dengan begitu, anak akan berlatih menjadi seseorang yang bijak dalam mengambil keptusan. 

Namun, pastikan pemberian konsekuensi tersebut tidak dilakukan dengan ancaman, apalagi tindak kekerasan ya, Ma, Pa!

7. Bicarakan secara baik-baik

7. Bicarakan secara baik-baik
Freepik

Dari semua penjabaran di atas, tentunya yang perlu dilakukan adalah membicarakannya secara baik-baik agar anak dapat memahaminya dengan benar.

Untuk membentuk anak laki-laki yang baik saat dewasa nanti, Mama dan Papa perlu membicarakan kepada anak layaknya berbicara dengan laki-laki dewasa.

Beri tahu mereka tentang kehidupan dan cara hidup yang benar sehingga ia dapat menjadi orang yang baik diberbagai kesempatan. Beri tahu juga pada anak untuk memahami konsep menghargai dan tidak saling menyakiti, baik kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain.

Itulah 7 cara mendidik anak laki-laki yang baik dan benar. Ketika Mama dan Papa sudah menerapkan hal-hal positif dalam mendidik dan membimbing anak, maka bukan tidak mungkin si Anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik kelak nanti.

Semoga informasinya bermanfaat dan dapat diterapkan oleh Mama dan Papa.

Baca Juga:

The Latest