5 Cara Menjadi Orangtua yang Sabar Menghadapi Anak

Kesabaran sangat dibutuhkan untuk menghadapi anak, terlebih memasuki usia remaja

11 Agustus 2020

5 Cara Menjadi Orangtua Sabar Menghadapi Anak
huffingtonpost.com

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun harus dilatih kesabaran sejak usia dini. Sebab belajar sabar adalah pembelajaran seumur hidup yang akan berguna dalam banyak hal.

Salah satunya adalah dalam mengasuh dan menghadapi anak-anak. Meski usia anak mulai memasuki usia remaja, tak sedikit orangtua yang tidak sabaran dalam menghadapi anak mereka. Hasilnya, anak seringkali menjadi pelampiasan amarah orangtua akibat kurangnya rasa sabar dalam dirinya.

Anak merupakan cerminan dari orangtuanya sendiri, jika Mama dan Papa mencontohkan hal yang baik pada anak, ia pun akan meniru hal serupa. Sebagai orangtua, Mama dan Papa dituntut untuk sabar dalam menghadapi anak, terlebih ketika anak memasuki usia remaja.

Berikut 5 cara sederhana yang bisa dilakukan para orangtua agar menjadi sosok penyabar dalam menghadapi buah hati tercinta. Disimak yuk, Ma!

1. Perbanyak rasa syukur pada-Nya

1. Perbanyak rasa syukur pada-Nya
healthhub.sg

Salah satu kunci sabar adalah dengan perbanyak rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh-Nya. Seperti menghadapi anak yang merupakan titipan sekaligus anugerah dari Sang Maha Kuasa kepada manusia.

Setiap orangtua yang mendapatkan karunia berupa anak, hendaklah perbanyak rasa syukur. Mama perlu mengingat bahwa tidak semua orangtua bernasib serupa, ada yang harus menunggu bertahun-tahun lamanya, bahkan ada juga orangtua yang harus mengadopsi anak.

Rasa syukur yang Mama tanamkan tersebut tentunya membuat Mama akan lebih mudah berdamai dengan keadaan dan bisa menerima kekurangan serta kelebihan anak. Dengan begitu akan timbul rasa sabar dalam diri untuk menjaga dan mengajarkan kebaikan pada anak.

Editors' Pick

2. Tak lupa untuk selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta

2. Tak lupa selalu mendekatkan diri Sang Pencipta
Freepik/Sewcream

Tak sekedar mengandalkan diri sendiri, Mama juga bisa melibatkan Sang Pencipta agar senantiasa diberikan kesabaran dan kelapangan hati dalam menghadapi buah hati. Terlebih pada anak-anak yang mulai tumbuh remaja.

Anak yang sudah remaja, seringkali membuat Mama harus ekstra sabar dalam mengahdapinya. Untuk itu jadilah contoh baik dengan selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Sehingga tak hanya Mama dan Papa yang menjadi pribadi penyabar, tetapi anak pun akan merasakan hal serupa.

Jangan sampai setiap masalah pada anak berakhir dengan amarah ya, Ma. Justru ini dapat menganggu mental anak yang sedang mengalami pertumbuhan. Berdoalah untuk selalu diberikan kesabaran dalam menghadapi buah hati.

3. Dengarkan dengan baik apa yang dikeluhkan anak

3. Dengarkan baik apa dikeluhkan anak
healthline.com

Mungkin banyak dari orangtua yang langsung menghakimi anak atau memarahinya saat anak mendapat masalah, padahal seharusnya orangtua mendengarkan penjelasan anak terlebih dahulu.

Agar tidak tersulut amarah, Mama sebaiknya mendengarkan terlebih dahulu apa yang dikatakan oleh anak. Belum tentu masalah yang menimpanya itu adalah kesalahan yang ia buat dengan sengaja.

Yuk, mulai jadi pendengar yang baik untuk anak, Ma! Sebab dengan begitu, Mama dan Papa akan lebih sabar dalam menghadapi anak. Ini juga menjadi kesempatan orangtua untuk memahami karakter anak dan membantunya dalam menjalani roda kehidupan kelak.

4. Jangan langsung berbicara dengan nada tinggi saat anak tertimpa masalah

4. Jangan langsung berbicara nada tinggi saat anak tertimpa masalah
Freepik/peoplecreations

Kebanyakan orangtua biasanya langsung berbicara dengan nada tinggi serta panik saat anaknya tertimpa masalah. Meski begitu, bukan berarti memarahi atau memukul anak menjadi solusi ya, Ma.

Mama harus bisa menenangkan kondisi anak terlebih dahulu, beritahu anak bahwa setiap orang pernah berbuat kesalahan. Saat anak mulai tenang, beritahu untuk tidak melakukannya lagi serta memaafkan kesalahan yang ia perbuat.

Dengan sikap seperti itu, anak pun akan berupaya memperbaiki diri dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Namun sebaliknya, saat Mama memarahinya ia akan menjadi pribadi yang mudah merasa takut dan menjadi tertutup, Ma.

5. Tanamkan di hati serta selalu berpikir positif

5. Tanamkan hati serta selalu berpikir positif
todaysparent.com

Menjadi pribadi penyabar memang tidak mudah, terlebih dalam merawat buah hati yang mulai tumbuh remaja dan banyak perbuatannya yang membuat Mama menggelengkan kepala.

Namun yakinlah jika orangtua berpikir positif dan mempu mengendalikannya, maka dengan begitu akan lebih mudah menghadapi anak dan membuat kesabaran pun terus tertanam dalam diri.

Jadi tetap tanamkan kesabaran dalam hati dan terus berpikir positif ya, Ma!

Anak-anak membutuhkan figur yang tepat dalam mendukung proses tumbuh kembangnya. Mulai dari orangtuanya sendiri, jadilah contoh baik yang dapat ditiru anak ya. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest