5 Efek Buruk Anak Terlalu Lama Bermain Media Sosial Tanpa Tujuan Jelas

Menghabiskan waktu tanpa manfaat yang pasti

4 Februari 2022

5 Efek Buruk Anak Terlalu Lama Bermain Media Sosial Tanpa Tujuan Jelas
Freepik/Rawpixel.com

Internet dan media sosial menjadi dua hal yang sudah melekat pada hampir semua orang, termasuk anak usia remaja. Para remaja menjadikan media sosial sebagai wadah mengekspresikan perasaan, menyebarkan dan mencari informasi, dan masih banyak lagi.

Jika digunakan dengan bijak, media sosial sendiri memiliki banyak manfaat positif yang bisa diambil, kok. Namun sebaliknya, jika hanya digunakan tanpa tujuan jelas justru bisa memberikan dampak buruk pada perkembangan anak.

Kira-kira apa dampak yang akan dialami jika anak terus bermain media sosial tanpa tujuan jelas? Berikut Popmama.com rangkumkan 5 efek buruk terlalu lama bermain media sosial bagi anak remaja. Harus dikurangi, Ma!

1. Buang-buang waktu

1. Buang-buang waktu
Freepik/drobotdean

Saat anak terlalu asik scrolling media sosial, pasti mereka akan menyadari bahwa waktu berjalan begitu cepat. Hal ini yang kemudian dapat membuang waktu anak tanpa melakukan kegiatan positif. Cobalah untuk mengatur waktu secara lebih bijak. Pergunakan media sosial dengan baik agar nantinya anak dapat merasakan sisi positif dari media sosial.

Editors' Pick

2. Bikin insecure

2. Bikin insecure
Freepik.com/tirachardz

Media sosial juga bisa memberikan efek buruk pada anak yaitu membuatnya merasa insecure. Tak hanya anak remaja, efek satu ini mungkin yang paling sering dirasakan oleh hampir semua orang saat bermain media sosial.

Misalnya saat anak melihat kesuksesan yang dicapai temannya di media sosial, hal ini yang pada akhirnya membuat anak merasa rendah diri. Itulah mengapa orangtua perlu memperingati anak untuk menggunakan media sosial dengan lebih bijak.

3. Gampang termakan hoaks

3. Gampang termakan hoaks
Freepik/Cookie-studio

Efek buruk lainnya yang tak kalah merugikan adalah lebih gampang termakan berita palsu atau hoaks. Meski mudah dalam mencari informasi terkini, namun banyaknya pemberitaan kerap kali tak langsung diverifikasi oleh anak. 

Alhasil, anak pun akan lebih gampang termakan hoaks dari media sosial. Untuk mengatasinya, ajak anak melakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi yang ia dapat dari media sosial. Jangan langsung ditelan bulat-bulat, ya!

4. Menurunkan produktivitas dalam belajar

4. Menurunkan produktivitas dalam belajar
Freepik/Pressfoto

Saat ini pemerintah kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada siswa sekolah, hal ini bisa membuat anak kembali terfokuskan pada layar gadget miliknya. Bukannya menyelesaikan sekolah, tak jarang anak malah sibuk scrolling nih, Ma.

Inilah efek buruk selanjutnya, yakni membuat produktivitas anak menjadi menurun dan bisa membuat fokusnya terganggu. Untuk itu, yuk ajak anak untuk bersikap lebih bijak dalam menggunakan media sosial di tengah proses belajar mengajar dari rumah.

5. Membuat anak malas melakukan sesuatu

5. Membuat anak malas melakukan sesuatu
Freepik/garakta_studio

Istilah bahasa anak muda saat ini adalah mager atau males gerak, ini yang kemudian jadi efek buruk lainnya bagi anak yang terlalu asik bermedia sosial tanpa tujuan yang jelas.

Bahkan, saat bangun tidur pun anak bisa saja langsung mengambil ponselnya dan membuka media sosial. Meski sudah jadi kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang, namun ini perlu segera dihindari agar tidak membuat anak malas dalam melakukan sesuatu. Baik pekerjaan rumah, olahraga, dan kegiatan lainnya.

Itu dia lima efek buruk jika anak remaja terlalu lama bermedia sosial tanpa tujuan yang jelas. Tak ada salahnya kok menggunakan media sosial, hanya saja pastikan dapat mengatur waktu dengan bijak antara belajar dan bermedia sosial, ya!

Jangan sampai terlalu sering berselancar di media sosial justru membuat anak remaja mama kehilangan produktivitas dan fokusnya untuk menimba ilmu, Ma.

Baca juga:

The Latest