Lewat Google Art & Culture, Ajak Anak Lestarikan Wayang Secara DIgital

Bisa sambil ngabuburit di rumah aja nih, Ma

14 Mei 2020

Lewat Google Art & Culture, Ajak Anak Lestarikan Wayang Secara DIgital
Dok. Google

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat untuk tetap berada di rumah demi memutuskan penyebaran virus corona yang semakin melebar. Hal ini tentu berdampak pada anak-anak yang menjadi lebih mudah bosan karena kegiatan di rumah yang itu-itu saja.

Walaupun di rumah saja, Mama bisa lho mengajak anak mengunjungi museum nasional dari rumah. Selain untuk mengisi waktu luang, tentunya Mama juga ikut membantu melestarikan kebudayaan Indonesia dengan memperkenalkan pada anak sejak dini.

Bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; Google Arts & Culture, mengajak Mama dan keluarga untuk melestarikan kebudayaan Indonesia melalui museum nasional digital yang diluncurkan pada platform digital Google Arts & Culture.

Kini masyarakat Indonesia melalui platform digital bisa mengakses berbagai museum nasional tempat bersejarah dan lebih dari 4.000 koleksi wayang dari Museum Wayang Nasional bisa dinikmati walau sedang di rumah saja.

1. Memperkenalkan wayang melalui museum nasional digital

1. Memperkenalkan wayang melalui museum nasional digital
Hikingonthemoon.com

Jika biasanya Mama akan mengajak anak berkunjung ke museum untuk memperkenalkan berbagai kebudayaan dan hiburan yang ada. Kini dengan mudah Mama bisa mengajak anak berkunjung ke museum nasional secara digital.

Google Art & Culture mengumumkan telah menambahkan koleksi wayang dari Museum Wayang Jakarta. Ada 106 buah wayang yang ditangkap oleh teknologi Art Camera dari Google yang bisa Mama nikmati di rumah bersama anak.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dalam keterangan resmi Google menyebutkan bahwa wayang adalah sebuah media refleksi untuk mewariskan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

2. Anak akan dimanjakan dengan pameran interaktif yang menyenangkan

2. Anak akan dimanjakan pameran interaktif menyenangkan
Freepik/Bearfotos

Ada 12 pameran interaktif dari beragam jenis wayang hingga busana khas yang akan ditampilkan setiap wayang sesuai daerah asalnya. Melalui teknologi 'art camera', Mama dan anak akan dimanjakan dengan tiga tur street view yang dilengkapi panduan audio dan video tutorial tentang cara membuat wayang dari awal.

"Anak-anak yang sedang menjalani sekolah dari rumah bisa berkenalan dengan warisan budaya bangsa, lebih dari itu, berkat kolaborasi di bidang teknologi,” tutur Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dalam pernyataan resmi.

Jika memperkenalkan kebudayaan Indonesia biasanya membosankan bagi anak, dengan teknolgi yang ada melalui Google Art & Culture, tentu anak akan dimanjakan dengan tampilan yang berbeda sehingga lebih menarik perhatian mereka untuk mempelajari tentang kebudayaan yang ada.

3. Membangun kebudayaan wayang sebagai media pembelajaran

3. Membangun kebudayaan wayang sebagai media pembelajaran
Flickr.com/Nadja MH

Saat ini sudah banyak media pembelajaran bagi anak dalam menyampaikan pesan, salah satunya dengan memanfaatkan wayang yang akan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif. 

Selain untuk membangun kebudayaan wayang pada anak, pemanfaatan wayang dengan kisah-kisah yang ada dalam pewayangan sebagai media pembelajaran dapat memberikan gambaran mengenai sifat-sifat, karakter dan tingkah laku sosial manusia di dalam kehidupan bahwa ada sifat yang baik dan ada sifat yang buruk.

Sebagai contoh yaitu salah satu tokoh wayang terkenal Bima atau Bratasena yang dapat diteladani dalam pembelajaran budi pekerti, karena Bima mempunyai sifatsifat sangat setia, apabila sudah mempunyai keinginan yang kuat maka siapapun tidak dapat menghentikan keinginannya.

Gadget tak melulu buruk untuk anak-anak, dengan gadget Mama bisa mengajak mereka mengunjungi museum nasional digital tanpa perlu keluar rumah. Bisa jadi pilihan saat ngabuburit di rumah saja kan, Ma?

Baca juga:

The Latest