Mengenal Lebih Dekat Anak Introvert dan Ekstrovert saat Berkomunikasi

Inilah alasan mengapa anak dengan individu introvert dinilai cenderung tertutup dari anak ekstrovert

8 Mei 2023

Mengenal Lebih Dekat Anak Introvert Ekstrovert saat Berkomunikasi
Freepik/Freepik

Mengenal kepribadian setiap anak bukanlah perkara mudah. Orangtua dituntut harus bisa memahami masing-masing anaknya yang tentu memiliki kepribadian berbeda. Ada yang memiliki kepribadian introvert, ada pula yang ekstrovert.

Jika membahas anak dengan krpibadian introvert, tak sedikit orang menilai bahwa mereka adalah orang-orang yang lebih senang menyendiri ketimbang berkumpul dengan banyak orang di sekitarnya.

Begitu pula saat berkomunikasi. Anak dengan introvert biasanya lebih memilih berkomunikasi lewat pesan singkat atau chat alih-alih berbicara langsung melalui telepon. Lantas, mengapa demikian, ya?

Melansir dari unggahan di Instagram milik Riza Arief Putranto, Ph.D., DEA., seorang ilmuwan, komunikator sains, dan konten kreator, berikut akan Popmama.com rangkumkan alasannya berdasarkan penjelasan sains. 

1. Introvert lebih suka berkomunikasi lewat chat daripada telepon

1. Introvert lebih suka berkomunikasi lewat chat daripada telepon
Freepik/user11281918

Sebelum membahas kerpibadian anak introvert yang dinilai lebih suka berkomunikasi lewat chat daripada telepon, ada baiknya orangtua mengajak anaknya berkonsultasi dengan profesional untuk mengetahui apakah mereka sebetulnya introvert atau ekstrovert. Riza Aief Putranto menjelaskan bahwa konsultasi dengan profesional sangat disarankan agar tidak self-judgment.

Jika anak mama memang memiliki kepribadian introvert, biasanya mereka lebih memilih berkomunikasi lewat chat dari ponsel alih-alih berbicara langsung di telepon. Bukan tanpa alasan, Riza menjabarkan bahwa menurut Noise Health 2003, mereka memang lebih suka komunikasi yang tidak menimbulkan distraksi.

Jika lewat telepon, biasanya ini bisa mendistraksi pikiran anak yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Itulah mengapa chat menjadi pilihan terbaik bagi anak introvert dalam berkomunikasi.

Jadi, saat anak mama lebih memilih hal demikian, jangan dipaksa ya, Ma. Hal terpenting adalah pastikan Mama berusaha mengerti pesan yang anak sampaikan. Jika memang kurang memahami, ajak anak bicara langsung dan buat suasana yang menenangkan agar anak merasa nyaman saat bicara.
 

2. Berbeda kepribadian, berbeda pula cara mencerna informasinya

2. Berbeda kepribadian, berbeda pula cara mencerna informasinya
Freepik/DCStudio

Dalam berkomunikasi tentu akan ada informasi yang disampaikan maupun yang tersampaikan. Nah, masing-masing anak dengan individu ekstrovert dan introvert itu akan mencerna informasi berbeda, Ma.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Riza menurut The Introvert Advantage 2002, bahwa individu ekstrovert cenderung lebih ringkas mencerna stimulus informasi, sementara individu introvert memproses informasi dengan membandingkan informasi yang sudah ada diingatan, sekaligus mengatur emosi dan rencana respon pada waktu bersamaan.

Dengan proses informasi yang dilakukan anak introvert inilah yang membuat mereka cenderung tidak suka berkomunikasi lewat panggilan telepon. Hal ini karena akan ada banyak gangguan yang membuat mereka tidak nyaman untuk berbicara langsung.

Bagi individu introvert, komunikasi telepon penuh dengan distraksi, small talks, terlalu cepat alur informasi, tapi tidak langsung pada tujuan. Ini yang kemudian membuat mereka merasa overwhelming sehingga sulit mencerna informasi yang ada dengan waktu cepat.

3. Meski berbeda, keduanya tetap bisa beradaptasi satu sama lain

3. Meski berbeda, kedua tetap bisa beradaptasi satu sama lain
Pexels/Karolina Grabowska

Lantas, bisa nggak sih anak dengan pribadi introvert beradaptasi setidaknya menjadi anak yang semi-ekstrovert?

Dijelaskan kembali oleh Riza, para ilmuwan menjelaskan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi pada batasan tertentu. Pun pada anak dengan individu ekstrovert ke introvert.

Namun, kepribadian masing-masing anak sudah terjadi secara alamiah sehingga kita tidak bisa menentang natura alamiah tersebut. Alih-alih berubah, banyak ahli profesional yang mengatakan untuk 'ciptakan batasanmu'.

Jadi, meski berbeda, baik individu introvert maupun ekstrovert, keduanya tetap dapat beradaptasi hingga batasan tertentu terhadap satu sama lain, kok. Keduanya tetap saling melengkapi isi dunia.

Apapun kepribadian anak mama, pastikan mereka selalu menjadi dirinya sendiri dengan menciptakan kebahagiaan dan kenyamanan hidup masing-masing.

Baca juga:

The Latest