7 Tanda Anak Remaja Sedang Stressed Out, Berikan Dukungan Yuk Ma!

Ini tanda saat anak remaja mama mengalami fase stressed out

25 April 2023

7 Tanda Anak Remaja Sedang Stressed Out, Berikan Dukungan Yuk Ma
Pexels/Andrea Piacquadio

Banyak yang menyebutkan bahwa kehidupan di masa remaja adalah momen terindah yang sangat sayang bila dilewatkan. Itulah mengapa banyak remaja yang kemudian menikmati masa remaja mereka sebaik mungkin.

Namun kenyatannya, anak usia remaja pun sama seperti orang dewasa yang pernah mengalami rasa stres atau tertekan.

Terlebih saat menerima tuntutan pendidikan serta keluarga yang terlalu berat, ini bisa jadi memicu stres hingga depresi.

Untuk itu, sebagai orangtua kita perlu mengetahui dan memahami anak remaja yang sedang menunjukkan tanda stressed out. Tujuannya adalah untuk membantu mereka menemukan solusi sesegera mungkin demi perkembangan psikologisnya.

Lantas, seperti apa tanda dari anak remaja sedang mengalami stressed out? Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.

1. Bermasalah dengan tidur

1. Bermasalah tidur
Freepik/Gpointstudio

Sama seperti orang dewasa, anak remaja yang mengalami stressed out pun akan bermasalah dengan jam tidurnya. Biasanya mereka akan lebih sulit tidur, sehingga kualitas tidurnya pun memburuk.

Jika Mama mendapati anak seperti kelelahan di pagi hari karena tidak bisa tidur, atau melihatnya langsung tertidur sepulang sekolah, ini bisa jadi tanda bahwa anak mengalami rasa stres berlebih. Sebab jam tidur mereka mulai tidak terkontrol dan membuat anak merasa tidak bersemangat menjalani kegaitan hariannya.

Saat merasa anak mulai mengalami tanda seperti ini, yang mereka butuhkan adalah perhatian khusus dari orang terdekat termasuk Mama dan Papanya. Cobalah tanyakan pada anak masalah apa yang sedang dihadapinya, Mama juga bisa menawarkan bantuan jika memang memungkinkan.

2. Adanya perubahan perilaku

2. Ada perubahan perilaku
Freepik/Pressfoto

Perilaku anak yang seolah berubah juga bisa menjadi tanda mereka sedang mengalami stressed out. Jika biasanya mereka dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan riang, lalu tiba-tiba berubah menjadi sebaliknya, cobalah mencari tahu ada apa dengannya.

Selain perubahan perilaku sosial, anak yang mengalami tekanan berlebih juga akan membuat mereka mengalami perubahan perilaku yang menjadi negatif. Misalnya pergi tanpa izin, berbicara kasar, dan perilaku negatif lainnya.

Perubahan perilaku ini menjadi cara anak melampiaskan rasa stres yang tengah mereka rasakan. Itulah mengapa orangtua perlu mengetahuinya agar bisa mengetahui penyebab pasti dari perubahan perilaku tersebut, kemudian membantunya mencarikan solusi yang tepat.

Editors' Pick

3. Mengalami masalah terkait akademik

3. Mengalami masalah terkait akademik
Freepik/Seventyfour

Tanda lainnya adalah terkait masalah akademik di sekolah. Saat nilai sekolah anak terus menurun, atau kurangnya partisipasi mereka dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, ini bisa jadi pertanda bahwa anak sedang mengalami depresi atau stres. 

Tuntutan besar dari keluarga, persaingan ketat di sekolah mau pun lingkungan sekitar, terkadang jadi pemicu anak mengalami rasa stres berlebih. Bukannya termotivasi untuk belajar lebih giat, justru anak akan merasa terbebani dan psikologis mereka pun akan terganggu.

Untuk itu, penting sebagai orangtua memberikan dukungan dan mengapresiasi apa pun hasil yang anak berikan. Jangan terlalu berfokus pada hasil, karena justru bisa menyebabkan ekspetasi terlalu tinggi pada anak nantinya.

4. Sering sakit kepala atau sakit perut

4. Sering sakit kepala atau sakit perut
Freepik

Selain perubahan perilaku, stres berlebih juga bisa memicu penurunan kesehatan fisik anak remaja mama. Hal ini karena beban pikiran yang terlalu berat akan membuat penurunan minat atau selera makan mereka. Jika sudah begini, tentu saja lebih mudah memicu kondisi seperti sakit kepala dan sakit perut. 

Jika anak remaja mama sering mengalami rasa sakit demikian, cobalah memberikan perhatian ekstra untuknya. Bisa jadi ini menjadi tanda lainnya bahwa mereka tengah mengalami rasa stres atau depresi yang cukup parah.

Selain memberikan pengobatan fisik, pastikan Mama memberikan perhatian lebih pada kesehatan mentalnya. Setelah anak mulai membaik, cobalah cari tahu apa penyebab dari stres berlebih yang menimpanya. Dengan begitu, Mama bisa membantu anak mencari solusinya sesegera mungkin.

5. Mudah tersinggung

5. Mudah tersinggung
Freepik/Jcomp

Labil memang menjadi istilah yang banyak dijuluki pada anak remaja. Hal ini karena mereka akan lebih sering mengalami perubahan suasana hati yang begitu cepat. Meski begitu, ini menjadi hal wajar kok, Ma.

Jika Mama sering melihat sikap mereka tak biasa, misalnya menjadi lebih mudah tersinggung atau murung karena hal kecil, bisa jadi ini adalah tanda lainnya bahwa mereka tengah mengalami stressed out

Kondisi ini terjadi karena hormon yang belum stabil dan pemahaman yang belum sempurna dalam menyikap perubahan atau tantangan yang ada dalam hidupnya. Itulah mengapa anak remaja mengalami burn out. Pendampingan dari Mama dan Papa sangatlah anak butuhkan untuk menyiapkan diri mereka menghadapi hidupnya.

6. Cemas atau khawatir berlebih

6. Cemas atau khawatir berlebih
Freepik/jcomp

Meski menjadi momen menyenangkan yang tidak boleh terlewatkan, nyatanya banyak remaja yang sering merasakan cemas atau khawatir berlebih. Kondisi ini bisa jadi tanda anak remaja mama tengah mengalami tekanan besar dalam hidupnya.

Jika Mama mendapati anak mengalami tanda ini, maka pastikan untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka. Cobalah mendekatkan diri dengan anak dan mencari tahu apa yang membuat mereka merasa khawatir.

7. Sering mengucapkan kalimat negatif

7. Sering mengucapkan kalimat negatif
Freepik/Nakaridore

Remaja yang mengalami tekanan terlalu besar dan membuatnya stres atau depresi, biasanya mereka akan lebih sering menucapkan kalimat-kalimat negatif. Kalimat ini menjadi cerminan dari apa yang sedang dirasakannya.

Selain itu, anak juga akan menilai dirinya sendiri dengan penilaian yang buruk, serta berkurangnya rasa percaya diri mereka dalam menjalani hidup. 

Itulah beberapa tanda yang perlu orangtua ketahui saat anak remaja mengalami stressed out. Jika tanda di atas dialami anak remaja mama, segera cari tahu dan cobalah komunikasikan dengan mereka. 

Meski usianya kini bukan lagi anak-anak, namun anak remaja tetap memerlukan pendampingan dan perhatian yang cukup dari Mama dan Papanya. Dengan begitu, masa remaja mereka pun dapat dilalui dengan lebih baik.

Baca juga:

The Latest