Waspada, Ma! 7 Tren Skincare TikTok Ini Bisa Membahayakan Kulit Anak

Yuk, beri tahu anak Mama sebelum ia tertarik menggunakannya

3 Desember 2020

Waspada, Ma 7 Tren Skincare TikTok Ini Bisa Membahayakan Kulit Anak
i-d.vice.com

Sebagai anak generasi milennial, aplikasi video TikTok tentu sudah tak asing bagi anak-anak Mama. Dari aplikasi tersebut, tak hanya hiburan saja yang ia dapat, sering kali anak mendapat banyak informasi yang bisa berguna bagi dirinya.

Seperti perawatan kulit atau skincare yang banyak bermunculan di TikTok dengan judul, "Skincare kulit glowing, checkkkkk!" yang tentunya bisa membuat anak merasa tertarik dan ingin mengikutinya.

Terlebih jika anak Mama merupakan anak usia remaja yang baru mengenal produk-produk skincare. Pastinya ia ingin tampil glowing dan menawan.

Tetapi perlu diwaspadai, Ma. Sebab tak semua tren skincare yang anak lihat aman bagi kulitnya.

Untuk itu, penting bagi Mama memberi tahu anak agar tidak asal mencoba setiap tren skincare yang ia lihat di TikTok. Nantinya bukan menjadi glowing, justru akan berisiko besar.

Nah, jadi apa saya sih tren skincare yang berbahaya dan tidak sebaiknya ditiru oleh anak? Yuk, simak informasinya berikut ini, Ma!

1. Membuat kontur wajah dengan sunscreen

1. Membuat kontur wajah sunscreen
Nypost.com

Jika anak Mama pernah melihat tren berikut ini yang disebut sebagai sunscreen hack atau sunscreen contouring yang telah memperoleh jutaan views di TikTok, mungkin Mama perlu berhati-hati.

Dalam trik tersebut disebutkan, pengguna hanya perlu menggunakan sunscreen di area-area tertinggi pada wajah. Selanjutnya bagian yang harus dihindari adalah tulang pipi, dagu, dan sisi-sisi hidung. 

Sesuai dengan judulnya, tujuan trik ini memberikan area yang tidak diberikan sunscreen terpapar dan menggelap karena paparan sinar matahari. Hasilnya, anak Mama nantinya akan mendapat kontur wajah secara alami.

Tetapi justru tren ini tidak baik ditiru anak ya, Ma. Alasannya adalah:

  • Sengaja memaparkan kulit dengan sinar matahari akan tingkatkan risiko kanker
  • Area yang tak terkena sunscreen akan mengalami penuaan lebih cepat
  • Kulit berpotensi terbakar dan mengalami hiperpigmentasi (muncul bercak gelap)

2. Mencerahkan wajah dengan perasan buah lemon

2. Mencerahkan wajah perasan buah lemon
Freepik/stockking

Tak hanya orang dewasa yang ingin memiliki kulit cerah glowing, anak-anak pun juga ingin, Ma. Ada banyak tren skincare yang bisa dilakukan, salah satunya memutihkan atau mencerahkan kulit wajah dengan air perasan lemon.

Meski terdengar aman karena penggunaan bahan alami serta cara yang digunakan cukup sederhana, hanya perlu mengaplikasikan air perasan lemon ke wajah sebagai masker. 

Namun, ternyata hal ini justru berisiko, Ma! Seperti yang dikutip dari Allure, kadar asam yang tinggi pada lemon bisa membuat kulit mengalami inflamasi. Terlebih, saat terpapar oleh sinar matahari. Oleh karena itu, sebaiknya jangan langsung mengoleskan perasan lemon pada wajah ya, Ma!

Editors' Pick

3. Menghilangkan bulu di wajah menggunakan waxing

3. Menghilangkan bulu wajah menggunakan waxing
Annassalonelite.com

Salah satu membuat kulit glowing adalah dengan tampilan halus tanpa bulu. Tren satu ini juga menjadi viral ketika seseorang perempuan yang ingin menghilangkan bulu halus di wajahnya menggunakan metode waxing seperti yang biasa dilakukan pada kaki, tangan, ketiak, dan area tubuh lainnya. 

Cara yang perempuan ini lakukan adalah dengan mengoleskan cairan waxing yang lengket ke seluruh wajah, kemudian menempelkan kain dan menariknya kencang-kencang. Meski bulu di wajah akan tertarik dan membuat wajah halus tanpa bulu, justru ini berbahaya, Ma.

Video ini pun dikomentari oleh @skincarebyhyram, salah satu beauty guru di TikTok. Ia melarang keras orang lain untuk meniru tren ini. Sebab sudah jelas bahwa kulit wajah jauh lebih tipis dan sensitif daripada area tubuh lain.

Ketika anak menirukan ini, maka akan membuat wajahnya iritasi, pori-pori terbuka, dan kulit menjadi kering karena cairan waxing yang digunakan. Terlebih, metode ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Sangat tidak aman, bukan?

4. Menggunakan cat lateks sebagai masker

4. Menggunakan cat lateks sebagai masker
Tiktok.com/skincarebyhyram

Baru-baru ini sempat viral video TikTok ketika seseorang perempuan menggunakan masker wajah berbahan dasar cat lateks. Layaknya peeling mask, banyak orang mengira bahwa tren ini akan bisa mengangkat sel kulit mati. 

Ternyata tren ini juga tidak aman bagi kulit anak, Ma. Beberapa orang yang mengikuti tren tersebut mengeluhkan bahwa cat tersebut sangat susah dikelupas dan membuat timbulnya ruam merah pada kulit wajah.

Tentu saja hal tersebut bisa terjadi lantaran bahan kimia yang keras pada cat lateks menimbulkan iritasi. Jadi, beri tahu anak untuk tidak melakukan ini ya, Ma!

5. Eksfoliasi menggunakan celansing balm

5. Eksfoliasi menggunakan celansing balm
Instyle.com

Mengeksfloiasi kulit memang penting dilakukan, tujuannya agar sel kulit mati terangkat dan membuat kulit menjadi lebih sehat dan cerah. Tak hanya itu, eksfoliasi juga bisa membantu kulit terbebas dari komedo yang menumpuk.

Seperti tren video pengangkatan komedo yang sempat viral di kalangan pengguna TikTok Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara memijat-mijat wajah menggunakan cleansing balm atau cleansing oil selama 15 menit. 

Tren ini pun dikatakan cukup berhasil diikuti banyak orang karena mereka berhasil mengeluarkan komedo yang disebut sebagai oil plugs. Seperti pada video yang viral tersebut, tampak buliran-buliran berwarna kehitaman setelah proses eksfoliasi dilakukan. 

Tetapi tahukah Mama, sebenarnya oil plugs yang disebut di video bukanlah komedo, melainkan sebaceous filament. Ini merupakan sebum yang ada di dalam pori-pori kita. 

Tren ini tidak disarankan untuk anak coba karena proses memijat wajah selama 15 menit bisa membuat pori-pori terbuka. Saat pori-pori terbuka, ini akan mempermudah bakteri masuk dan menimbulkan jerawat. 

Tak hanya itu saja, Ma. Teknik ini juga rentan membuat kulit iritasi karena gosokan yang berlebihan. Jadi, jangan coba-coba ditiru ya!

6. Membuat toner sendiri di rumah

6. Membuat toner sendiri rumah
skinkraft.com

Tren di TikTok kebanyakan didominasi dengan teknik Do It Yourself atau DIY. Seperti tren membuat toner sendiri di rumah. Video ini membuat banyak orang tertarik lantaran hasil yang terlihat glittery serta menampilkan wajah glowing yang didamba banyak orang. 

Para pengguna TikTok biasanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun eukaliptus, rosemary, hingga kelopak bunga yang direbus dengan air. Murah dan mudah tanpa harus membeli, bukan?

Tetapi perlu diketahui, bahwa toner DIY ini kemungkinan hanya bertahan selama satu hari saja, Ma. Setelahnya akan tercium bau tak sedap yang sebaiknya tidak digunakan lagi.

Lebih lanjut, sebagai anak remaja dan orang awam perihal skincare, kita tidak tahu takaran dan bahan apa saja yang dibutuhkan kulit mereka. Jadi, sebaiknya gunakan toner atau skincare yang sudah terbukti aman bagi kulit anak Mama ya!

7. Menghilangkan tahi lalat

7. Menghilangkan tahi lalat
Styleandgeek.com

Dengan tidak adanya jerawat, komedo, serta tahi lalat, tentu akan membuat wajah terlihat mulus dan glowing. Dari semua tren di atas, tren satu ini ternyata tak kalah ekstrem, Ma.

Beberapa pengguna membuat video viral menggunakan bahan kimia dan mencoba mengangkat tahi lalat dengan benda tajam. Dilansir dari BBC, Dr. Ross Perry, ahli dermatologi mengatakan bahwa tidak ada cara aman untuk menghilangkan tahi lalat di rumah.

Menghilangkan tahi lalat hanya bisa ditempuh melalui prsedur medis. Jadi, jika anak remaja mama memiliki tahi lalat dan tertarik mencoba tren satu ini, sebaiknya hentikan sebelum terlambat ya! 

Sebab jika dilakukan, ini hanya akan melukai kulit dan menimbulkan bekas luka yang sulit hilang. 

Nah, itu dia kumpulan tren skincare TikTok yang viral namun cukup berbahaya bagi kulit anak. Masih banyak tren viral lainnya yang mungkin tertarik untuk anak mama, tetapi pastikan itu sudah aman untuk ia gunakan ya, Ma!

Jadi, ingatkan anak untuk tidak tergiur iming-iming wajah glowing tanpa memikirkan efek samping yang akan terjadi pada wajahnya. Sebagai orangtua kita harus bisa mengajarkan anak agar bijak dalam mengikuti tren yang ada.

Baca Juga:

The Latest