Dilansir dari healthline.com, banyak penelitian telah dilakukan tentang intermittent fasting, baik pada hewan maupun manusia. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet puasa memiliki manfaat yang kuat untuk mengontrol berat badan, kesehatan tubuh serta, otak.
Bahkan dikatakan juga dapat membantu hidup lebih lama. Berikut adalah manfaat kesehatan utama dari diet puasa:
Penurunan berat badan: Seperti disebutkan di atas, diet puasa dapat membantu anak menurunkan berat badan dan lemak perut, tanpa harus secara sadar membatasi kalori.
Resistensi insulin: Diet puasa juga dapat mengurangi resistensi insulin, yang membantu menurunkan gula darah sebesar 3-6 persen, dan kadar insulin puasa sebesar 20-31 persen, yang seharusnya dapat melindungi terhadap diabetes tipe 2.
Peradangan: Beberapa penelitian menunjukkan penurunan gejala peradangan, penyebab utama banyak penyakit kronis.
Kesehatan jantung: intermittent fasting dapat mengurangi kolesterol LDL "jahat", trigliserida darah, gejala inflamasi, gula darah, dan resistensi insulin yang merupakan semua faktor risiko penyakit jantung.
Kanker: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat mencegah kanker.
Kesehatan otak: Diet puasa dapat meningkatkan hormon otak BDNF dan dapat membantu pertumbuhan sel saraf baru. Hal ini juga dapat melindungi anak dari penyakit Alzheimer saat dewasa.
Anti-penuaan: Berdasarkan penelitian, diet puasa dapat memperpanjang umur tikus. Studi menunjukkan bahwa tikus yang berpuasa hidup 36-83 persen lebih lama.
Perlu diingat bahwa penelitian masih dalam tahap awal. Banyak penelitian kecil, jangka pendek atau dilakukan pada hewan.