Lensa kontak dikenal sebagai alat bantu penglihatan. Misalnya, pada orang yang memiliki gangguan rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), rabun tua (presbiopi), dan astigmatisme.
Meski fungsinya sama seperti kacamata, tetapi lensa kontak biasanya lebih dipilih karena alasan estetika dan kemudahan penggunaannya. Hal ini karena lensa kontak dinilai sebagai alat bantu penglihatan yang dapat memperindah penampilan, serta tidak menggangu aktivitas, seperti saat olahraga.
Terlebih, lensa kontak memiliki banyak variasi. Mulai dari warna hingga diameter lensa yang beragam sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan setiap orang.
Hingga tak heran apabila ada beberapa remaja yang tertarik menggunakan lensa kontak. Mungkin Mama pun bertanya-tanya, apakah remaja diperbolehkan untuk menggunakan lensa kontak?
Berikut Popmama.com berikan penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber. Disertai dengan tips memilih lensa kontak dan cara mendampingi remaja saat menggunakannya, Ma.
