Drama koee Twenty-Five Twenty-One ini menggambarkan bagaimana pahitnya kondisi Korea Selatan pada tahun 1998. Keadaan ekonomi Korea Selatan pada saat itu sedang dalam kondisi terpuruk yang dikenal sebagai "Masa IMF".
Di mana secara tidak langsung kehidupan lima orang muda mengalami perubahan besar dalam ekonomi, sosial, dan budaya. Seperti dampak krisis yang terjadi pada Na Hee Do ( Kim Tae Ri), ia menjadi salah satu anggota anggar di sekolahnya. Timnya harus bubar karena tidak ada pendaan lagi yang dapat menopang kegiatan latihan.
Hal ini lah yang membuat kondisi Na Hee Do bersedih dan kecewa. Namun, ia tidak larut dalam kesedihan itu, melainkan ia pantang menyerah dengan berusaha pindah sekolah hanya untuk menjadi atlet anggar yang ia impikan.
Karakter Na Hee Do di sini sangat percaya diri dan bertekad melakukan apa yang diimpikannya. Setelah melalui semua kesulitan, akhirnya ia berhasil menjadi anggota tim nasional anggar.
Karakter Back Yi Jin pun di sini digambarkan sosok yang tak pantang menyerah, ia juga mengalami masa-masa sulit yaitu ayahnya bangkrut pada masa krisis itu. Alhasil, ia tak pantang menyerah, ia terus mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari loper koran, menjaga toko komik hingga melamar kerja kemanapun.