Penting untuk bersiap menghadapi tekanan teman sebaya. Apalagi jika tekanan tersebut membuat anak mama tumbuh ke arah yang negatif dan mengganggu kesehatan mentanya. Mama harus mampu mengenali tanda-tanda tekanan teman agar dapat menolong anak dari tekanan buruk tersebut.
Beberapa strategi yang mungkin berguna untuk membantu seseorang mengatasi tekanan teman antara lain:
1. Rencanakan ke depan
Mintalah anak mama memikirkan tentang hal-hal yang mungkin mereka tidak ingin lakukan namun dipaksa untuk mengerjakannya. Jika ia mengatakan hal terbut tidak menyenangkan, lanjutkan topik tersebut.
Beritahu padanya mungkin suatu saat ia akan bertemu dengan seorang teman yang mendorong dirinya untuk melakukan hal-hal yang tidak ia sukai.
Dari situ, bantulah ia memikirkan bagaimana caranya agar mereka dapat meninggalkan situasi tidak nyaman tersebut. Beritahu siapa saja yang dapat ia hubungi untuk membantunya keluar dari situasi tersebut.
2. Bantu anak membuat alasan
Mintalah anak mama mengembangkan alasan kalengan agar ia bisa menghindar dari sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Dalam beberapa keluarga biasanya sudah memiliki kode untuk membantu melancarkan aksi si Anak.
Misal, jika anak mengirimkan pesan menggunakan kata tertentu yang sudah disepakati maka orangtua harus segera menelepon dan memintanya untuk segera pulang.
Hal tersebut bisa dijadikan alasan oleh anak mama agar terhindar dari perbuatan yang tidak ia sukai.
3. Bangun persahabatan dengan orang yang tepat
Seseorang yang memiliki nilai yang sama dengan anak mama cenderung tidak akan mendorongnya melakukan hal yang tidak ingin dilakukan oleh anak mama.
Misal anak mama suka sekali membaca buku. Carilah teman yang memiliki minat yang sama sehingga tidak akan menekan anak mama untuk melakukan sesuatu yang ia tidak sukai seperti bermain video game berjam-jam dan lainnya.
4. Andalkan orang dewasa
Orangtua adala salah satu orang dewasa yang dapat dipercaya oleh anak. Maka dari itu, penting untuk membangun hubungan baik dengan anak agar kepercayaannya terhadap Mama dan Papa tidak hilang.
Mama dan Papa pun perlu membicarakan tentang tekanan teman sebaya dengan anak. Ajari ia bagaimana mengatakan tidak, bantu dirinya mengembangkan keterampilan untuk berpikir secara mandiri dan dorong kepercayaan dirinya. Jika sudah percaya dengan dirinya sendiri, anak cenderung tidak mudah terpengarus oleh orang lain
Jika Mama curiga bahwa anak mama atau orang lain yang dicintai terpengaruh secara negatif oleh tekanan teman sebaya, beri tahu mereka bahwa Mama dan Papa adalah seseorang yang dapat mereka percayai. Tawarkan pula rencana untuk membantunya keluar dari situasi yang buruk itu.
Jika terus menerus mendapat tekanan dari teman, anak akan merasa stres. Hal tersebut tidak sehat untuk kesehatan mental anak mama.
Maka dari itu, yuk perhatikan lagi kadaan anak mama dan lihat lagi lingkungan pertemanannya. Jika memungkinkan ia terkena tekanan dari temannya, mama bisa mulai membantu mencarikan solusi. Semangat terus mendampingi anak ya, Ma!