Kali ini, Popmama.com akan membagikan salah satu cerita fiksi yang popular dengan judul Timun Mas. Cerita ini bisa kamu baca selama 5 menit. Selamat membaca!
Di sebuah desa kecil di suatu pedalaman, hiduplah seorang petani tua yang kesepian. Namanya Bu Tani. Ia sangat ingin memiliki seorang anak, tetapi belum juga dikaruniai anak oleh Tuhan.
Suatu hari, ketika sedang membersihkan kebunnya, Bu Tani menemukan sebuah buah timun yang sangat besar dan indah. Dia sangat terkejut dan bersyukur kepada Tuhan atas keberhasilannya menumbuhkan buah yang luar biasa itu.
Tanpa pikir panjang, Bu Tani memutuskan untuk memetik buah timun tersebut dan membawanya pulang. Namun, begitu Bu Tani memotong buah timun itu, terdengar suara lembut dari dalamnya, "Bu Tani, tolong bebaskan aku!"
Bu Tani terkejut dan bingung, tidak percaya bahwa suara itu berasal dari buah timun yang baru saja ia potong. Namun, ia memutuskan untuk memeriksa lebih dekat. Dan benar saja, dari dalam buah timun itu muncul seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Bu Tani sangat terkejut dan bahagia melihat keajaiban tersebut.
Dia lalu membawa bayi tersebut ke rumahnya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Bayi itu tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria dan manis. Bu Tani memberi nama padanya Timun Mas, karena ia lahir dari sebuah buah timun yang indah.
Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang pintar dan cantik. Setiap hari, ia membantu Bu Tani di kebun dan menjaga rumah mereka dengan penuh kasih sayang. Mereka hidup bahagia bersama, dan Bu Tani sangat bersyukur atas anugerah Tuhan yang luar biasa.
Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika seorang raksasa jahat bernama Buto Ijo muncul di desa mereka. Buto Ijo ingin menculik Timun Mas dan menjadikannya sebagai istrinya. Ketika Bu Tani menolak, Buto Ijo menjadi marah dan bersikeras untuk mengambil Timun Mas dengan paksa.
Dengan bantuan dari seekor ayam jago dan bebek cerdik yang menjadi teman Timun Mas, mereka berhasil melarikan diri dari kejaran Buto Ijo. Mereka berlari sejauh mungkin, melewati hutan dan sungai, mencari tempat perlindungan yang aman.
Akhirnya, mereka sampai di tepi sungai yang besar. Tanpa pilihan lain, Timun Mas memutuskan untuk menyelam ke dalam sungai sambil berdoa kepada Tuhan untuk melindunginya. Dan dengan ajaibnya, Timun Mas berubah menjadi seekor ikan mas yang indah dan berkilau di dalam air.
Buto Ijo sangat marah ketika melihat bahwa Timun Mas telah menghilang. Namun, ia tidak bisa mengejar lagi karena ia takut dengan air. Dengan sedih, Buto Ijo pun meninggalkan sungai itu dan tidak pernah kembali.
Sementara itu, Timun Mas hidup bahagia di dalam sungai, menjadi ikan mas yang penuh warna dan keindahan. Di sisi lain, Bu Tani, meskipun merindukan kehadiran Timun Mas, merasa bersyukur bahwa Tuhan telah melindungi anak angkatnya yang dicintainya.