Setelah mengerti pengertian irigasi, mari pahami jenis-jenisnya. Ada beberapa jenis irigasi yang berbeda, seperti irigasi permukaan, irigasi pompa air, irigasi gravitasi, irigasi penyemprotan, dan irigasi mikro. Setiap jenis irigasi memiliki cara kerja dan kegunaannya sendiri. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang jenis-jenis irigasi ini!
1. Irigasi Permukaan
Irigasi jenis ini adalah irigasi yang paling sering ditemukan di Indonesia. Airnya diambil dari sungai atau sumur dan dialirkan ke sawah menggunakan saluran. Air mengalir secara alami ke sawah karena adanya perbedaan tinggi tanah.
2. Irigasi Pompa Air
Pada irigasi ini, petani menggunakan pompa air untuk mengambil air dari sumur dan memompanya ke sawah menggunakan pipa atau saluran. Irigasi jenis ini sangat membantu saat musim kemarau karena air bisa terus mengalir ke sawah.
3. Irigasi Gravitasi
Selain irigasi permukaan, irigasi gravitasi juga sering ditemukan di Indonesia. Irigasi ini memanfaatkan gaya tarik gravitasi untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat yang membutuhkan. Irigasi ini memiliki tiga jenis yaitu irigasi genangan liar, irigasi genangan dengan saluran, dan irigasi alur dan gelombang.
4. Irigasi Penyemprotan (Sprinkler Irrigation)
Di sini, air disemprotkan seperti hujan ke atas tanaman dan taanaman akan basah. Irigasi penyemprotan membantu tanaman mendapatkan air dengan baik.
5. Irigasi Mikro
Ini adalah sistem irigasi yang hanya menyirami tanaman di sekitar akar. Ada beberapa jenis sistem seperti tetesan air, penyemprotan mikro, dan sprinkler mini. Sistem ini hemat air dan bisa digunakan di berbagai jenis tanah.
6. Status Jaringan Irigasi
Jaringan irigasi memiliki 3 jenis, yaitu:
- Irigasi pemerintah dikelola oleh pemerintah. Biasanya, irigasi pemerintah berukuran lebih besar.
- Irigasi desa dikelola oleh masyarakat desa
- Irigasi pribadi dibangun dan dikelola oleh individu untuk keperluan sendiri, seperti usaha pertanian para petani.